PedomanBengkulu.com - 𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 Bengkulu, Helmi Hasan, telah memasuki hampir 100 hari kepemimpinan sejak dilantik pada 20 Februari 2025. Dalam waktu singkat ini, ia bergerak cepat untuk menangani berbagai persoalan yang menghantui Bengkulu, seperti 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗔𝗹𝘂𝗿 𝗣𝗲𝗹𝗮𝗯𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗣𝘂𝗹𝗮𝘂 𝗕𝗮𝗮𝗶, 𝗞𝗿𝗶𝘀𝗶𝘀 𝗘𝗻𝗴𝗴𝗮𝗻𝗼, 𝗱𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗚𝗲𝗺𝗽𝗮 𝗕𝗲𝗻𝗴𝗸𝘂𝗹𝘂, 𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮 𝗱𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗯𝘂𝘀𝗶 𝗕𝗕𝗠 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗴𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂.
Salah satu langkah tegas Helmi Hasan adalah menetapkan 𝘀𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 𝗱𝗮𝗿𝘂𝗿𝗮𝘁 terkait pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai. Ia mendesak Pelindo untuk segera menyelesaikan pengerukan guna memastikan pasokan BBM kembali lancar. Di sisi lain, ia juga mengupayakan solusi distribusi alternatif untuk menghindari krisis berkepanjangan.
"𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙙𝙞𝙖𝙢. 𝙈𝙖𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙩 𝙗𝙪𝙩𝙪𝙝 𝙨𝙤𝙡𝙪𝙨𝙞 𝙘𝙚𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙣𝙠𝙧𝙚𝙩, 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙙𝙖𝙧 𝙟𝙖𝙣𝙟𝙞," tegas Helmi Hasan.
Dengan gaya kepemimpinannya yang responsif, ia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, Pertamina, dan lembaga terkait, demi memastikan Bengkulu keluar dari masa sulit ini.