PedomanBengkulu.com, Lebong - Tidak sampai 12 jam, Satreskrim Polres Lebong berhasil membongkar drama perampokan, yang terjadi di minimarket Alfamart Tanjung Agung Kecamatan Tubei Rabu (20/10/2021) malam. Kendatipun dalam rekaman Closed Circuit Television (CCTV) terlihat dua orang dengan memakai helm masuk dan menodongkan senjata tajam jenis pisau kepada kasir yang berjaga, bahkan dalam rekaman itu juga nampak pegawai toko seolah mengikuti perintah kedua pelaku memasukkan semua uang tunai yang ada di dua berangkas kasir. Pasca kejadian itu, pegawai Alfamart yang piket langsung melaporkan ke Mapolres Lebong yang berjarak sekitar 200 meter dari TKP.
Mendapati adanya perampokan anggota polisi langsung terjun ke lapangan, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun setelah dilakukan serangkaian penyelidikan terdapat sejumlah kejanggalan atas kejadian perampokan tersebut. Setelah didesak, akhirnya pelaku AG mengaku telah melakukan rekayasa dan membuat skenario seolah-olah terjadi perampokan, namun semuanya direncanakan oleh AG itu sendiri dibantu dua rekannya.
Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur didampingi Kasat Reskrim Polres Lebong Iptu Didik Mujianto dalam konferensi pers menjelaskan, kasus perampokan Alfamart Tanjung Agung adalah skenario pegawai Alfamart berinisial AG.
Bahkan terungkap, dua orang pelaku yang datang menodongkan pisau kepada AG (19) yang berinisial CL (19) dan pelaku masih dibawah umur RH (17).
adalah temannya sendiri.
Sepertinya drama perampokan itu sudah direncakan pegawai Alfamart dengan berkoordinasi dengan dua rekannya tersebut.
"Alhamdulillah kurang dari 12 jam, perampokan Toko Alfamart Tanjung Agung, berhasil kita ungkap," ungkap Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur didampingi Kasat Reskrim Iptu Didik Mujianto dalam konferensi pers di Mapolres Lebong Kamis (21/10/2021) siang.
Dilanjutkannya, berdasarkan hasil pendalaman perkara setelah olah TKP dengan memeriksa CCTV didapati ketiga pelaku yang malam tadi langsung diamankan dirumahnya masing-masing.
ketiga pelaku perampokan merencanakan aksinya, sehari sebelum eksekusi. Termasuk termasuk berbagi peran masing-masing pelaku.
"Ketiganya kita amankan, oknum pegawai Alfamart dan dua rekannya," singkatnya.[Supriyadi]