Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Komunikasi Interpersonal pada Pelayanan Publik


PedomanBengkulu.com - Komunikasi interpersonal biasa juga disebut komunikasi antar pribadi, yang mana biasanya dilakukan antara 2 orang atau lebih untuk bertukas informasi, ide, pendapat bahkan perasaan. Komunikasi interpersonal bisa terjadi dimana saja, salah satunya adalah pada pelayanan publik. Efektivitas komunikasi ini ditentukan oleh seberapa jelas pesan yang disampaikan. Komunikasi interpersonal bisa dilakukan dengan menggunakan Bahasa yg formal maupun informal dengan menggunakan media tertentu, dilakukan dua orang atau lebih dan bersifat terbuka serta komunikatif. 

Komunikasi interpersonal ini bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain, membantu orang lain, bertukar pikiran, memecahkan masalah, menyampaikan informasi, membina hubungan, saling mempengaruhi mengenal satu sama lain, berbagi pengalaman, menumbuhkan motivasi hingga melakukan Kerjasama. Proses komunikasi interpersonal umunya sama dengan proses komunikasi yang lainnya yaitu melibatkan pengirim dan penerima, adanya sebuah pesan, umpan balik, media dan hambatan.

Pelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan jasa baik dalam bentuk barang maupun jasa publik. Contoh pelayanan publik adalah pelayanan Kesehatan, perbankkan dan urusan administrasi baik dari Lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan.

Bertindak sebagai komunikator pada penyelenggaraan pelayanan public, seorang petugas wajib memiliki kredibilitas. Komunikasi interpersonal yang baikpun harus dimiliki dan diterapkan pada seluruh pelayanan publik. Komunikasi interpersonal ini akan membantu pelayan publik untuk dapat menyamakan persepsi satu sama lain antar petugas dan masyarakat/customer. 

Beberapa bentuk komunikasi interpersonal pada pelayanan public antara lain adalah menjadi pendengar yang baik, tahu kapan harus diam dan menyimak pembicaraan orang lain. Berkomunikasi secara efektif dengan memperhatikan intonasi suara, Bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Selain itu , petugas harus memiliki empati untuk dapat memahami apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh orang lain. Dan juga harus bisa menemukan dan memberikan solusi untuk keluhan yang disampaikan.

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, diyakini akan menghasilkan sebuah hubungan yang baik pula, dengan begitu akan mampu meningkatkan citra dari perusahaan/instansi karena hal tersebut mampu meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap perusahaan/instansi tersebut. 

Oleh: Fitriyanti Pratiwi S.IKom, Mahasiswi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu