PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Delapan puluh tahun Indonesia merdeka bukanlah sekadar hitungan usia, melainkan cermin dari perjalanan panjang bangsa dalam mewujudkan janji kemerdekaan: memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melindungi segenap rakyat.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief pada hari kemerdekaan ini menyatakan rasa syukur Provinsi Bengkulu pernah mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, urat nadi ekonomi di Bumi Merah Putih yang kini telah pulih.
"Ini bisa dikatakan semacam sinyal kuat bahwa pemerintah pusat mulai melihat Bengkulu sebagai simpul penting dalam peta logistik nasional. Mudah-mudahan dengan rasa syukur yang kita panjatkan ke depan Bengkulu bisa mendapatkan lebih banyak perhatian," kata Hj Leni Haryati John Latief, Jumat (15/8/2025).
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, rasa syukur juga pantas diungkapkan atas kebijakan politik anggaran Pemerintah Provinsi yang pro infrastruktur sebagai pondasi yang kokoh bagi percepatan pertumbuhan.
"Pembangunan yang digalakkan dari pusat dan daerah inilah yang harus dijaga, bahkan diperkuat, agar setiap rupiah anggaran pemerintah benar-benar memberi manfaat bagi rakyat," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Bengkulu ini menekankan, ke depan, target pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen mesti tercapai dengan maksimal.
"Mengayomi keluarga miskin di Bengkulu harus jadi agenda nyata yang harus dilaksanakan dengan kerja terukur. Peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan layanan kesehatan, dan pembukaan lapangan kerja baru melalui industri pariwisata, maritim, dan pertanian modern harus berjalan serentak," tandas Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, makna kemerdekaan bagi Bumi Merah Putih yang sebenarnya adalah ketika tanah kelahiran Fatmawati Soekarno ini berdiri sejajar dengan provinsi-provinsi besar, tidak lagi di pinggiran.
"Dengan kerja sama erat antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat, cita-cita itu bukan hanya mungkin, tetapi insyãAllah pasti tercapai. Bengkulu mesti melangkah dengan mantap menuju masa depan yang religius, sejahtera dan berkelanjutan," demikian pungkas Hj Leni Haryati John Latief. [**]
