PedomanBengkulu.com, Seluma - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seluma sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait tapal batas antara Seluma dan Bengkulu Selatan pada Kamis 7 Agustus 2025 lalu.
Diketahui, hasil dari rakor tersebut yakni, Pemkab Seluma akan bersurat dengan Gubernur Bengkulu meminta agar gubernur memfasilitasi pertemuan kedua kabupaten guna membahas tapal batas tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Seluma, Deddy Ramdani, menjelaskan saat ini Pemerintah Daerah sedang berproses untuk bersurat ke Gubernur.
"Surat masih berproses bro (red), " Singkat Pj Sekda. Jumat 15 Agustus 2025.
Sebagai informasi, sebenarnya hal tersebut tak bisa diganggu gugat lagi, mengingat Kabupaten Seluma sudah ditolak pengajuan bandingnya. Dengan edaran Mendagri nomor 9 tahun 2020.
Sementara itu, kepala desa (kades) muara maras kecamatan semidamg alas maras kabupaten seluma, salah satu perwakilan dari 7 desa yang mengikuti rapat mengatakan, penolakannya untuk bergabung ke Kabupaten BS.
"Kami masyrakat dari 7 desa yang ada di perbatasan menolak pemendagri no 9 tahun 2020," tegas hendri.
Penulis: Rahmat
