Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Kisah Duka Heru, Korban Kebakaran Rutan Malabero

11749732_584289931710105_982023324_nBENGKULU SELATAN, PB - Satu dari lima korban kebakaran Rutan Malabero rencananya akan menghirup udara bebas di minggu ini, namun suratan takdir berkata lain, ia menjadi korban kebakaran Rutan Malabero.

Adalah Heru Biliantoro (31), warga yang berdomisili di Kota Bengkulu ini dibawah ke kampung halaman kedua orang tuanya yang tinggal di Kelurahan Pasar Baru, Manna. Hari ini (28/3/16) almarhum dimakamkan di Manna.

Baca juga: Lagi, Kapolda Serahkan Dua Jenasah Korban Malabero ke Keluarga dan Pasca Kebakaran, Fokus Tangani Psikologi

Dari Bengkulu Jenazah sempat singga di rumah mertuanya di Desa Siabun Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, sekira pukul 12.00 WIB jenazah tiba di rumah orang tuanya di Pasar Baru Manna. Pada pukul 13.35 WIB almarhum dimakamkan di Pemakaman Umum Sudut Lupis, Manna.

Susasana pemakaman penuh haru dan diwarnai dengan isak tangis. Terutama isterinya Reni (26), orangtuanya dan empat orang saudaranya. Ratusan keluarga dan kerabat almarhum mengantarkannya ke pemakaman.

Bahkan sang isteri sempat pingsan di perjalanan menuju pemakaman. Ratusan pasang mata tampak berkaca melihat Razi (5) anak tunggal laki-laki Almarhum yang belum mengerti apa-apa tentang apa yang terjadi.

Hal yang menggugah jiwa lagi, ketika melihat sang isteri menaburkan bunga di atas makam suaminya. Salah seorang menuntun Reni untuk memanjatkan doa. Dengan terbata-bata dan diiringi tangis air mata doa tulus dipanjatkannya semoga suami tercinta diberi kelancaran dalam menghadap Yang Maha Kuasa.

Sementara itu, salah seorang teman Almarhum Dian (28) mengaku sangat terkejut mendengar kematian almarhum. Dirnya baru mengetahui informasi itu pada Minggu pagi (27/3/16). Dirinya mengaku pernah sama-sama tinggal satu kosan Pondokan Dua Saudara UNIB Belakang.

"Banyak kisah suka-duka dengan Almarhum. Dua tahun kami tinggal satu kosan. Alamrhum ini sosok yang baik, bersahaja dan bersahabat. Orangya royal, kalau ada duit dan rezeki tidak segan-segan berbagi dengan kawan-kawan kosan. Pokoknya orangnya asyik. Namun sedikit yang saya sesalkan, akhir-akhir ini komunikasi agak jarang. Waktu dia nikah saya tidak dapat kabar, waktu anaknya lahir juga almarhum tidak ngasih kabar, ini pas dapat kabar Almarhum sudah berangkat duluan," ujar Warga Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya ini dengan mata berkaca-kaca.

Berdasarkan informasi dari keluarga, bahwa Almarhum sebenarnya masih berstatus titipan di Lapas Bengkulu. Sedangkan pelaku sebenarnya tidak bersalah, hanya saja Almarhum hanya saja Almarhum terpaksa mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan oleh temannya sendiri. Yang mana almarhum merental sebuah mobil untuk keperluan rekannya. Oleh teman almarhum mobil yang dirental itu dibawa kabur. Sehingga almarhum yang harus menanggung akibat perbuatan temannya itu.

Baca juga: Dirjen Pas Janji Perketat LP dan Siti Mariam: Korban Terbakar Bukan Salah Rutan

"Sebenarnya almarhum itu hari ini sudah bisa keluar dari Lapas, karena surat perdamaian sudah dibuat. Namun takdir berkata lain. Yang kami pertanyakan pula, kenapa sel tempat almarhum tidak dibuka oleh petugas, sedangkan sel yang lainnya dibuka," ujar salah seorang yang enggan disebut namanya. (Apdian Utama)