PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Ketua Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu, Rudi Nurdiansyah, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah bersejarah yang dilakukan Masjid Raya Baitul Izzah (MRBI) Bengkulu dengan menyampaikan khutbah Jumat sepenuhnya dalam bahasa Arab pada Jumat (22/8/2025).
“Hal ini sejalan dengan tuntunan Mazhab Syafi’iyah yang menjadi pegangan mayoritas umat Islam di Indonesia,” ujar Rudi.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Masjid Agung At-Taqwa siap mengadopsi kebijakan khutbah berbahasa Arab secara bertahap. “InsyaAllah, dalam waktu dekat kami akan menjadwalkan khutbah Jumat berbahasa Arab dengan tetap menyediakan terjemahan agar jamaah dapat menangkap substansi pesan dakwah yang disampaikan,” tambahnya.
Rudi, yang juga anggota MUI Kota Bengkulu sekaligus aktivis Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bengkulu, berharap inisiatif MRBI dapat menjadi gerakan bersama di seluruh masjid di Bengkulu. “Sehingga syiar Islam semakin kokoh, ibadah semakin sempurna sesuai tuntunan, dan umat semakin berilmu serta dekat dengan Al-Qur’an dan sunnah,” tuturnya.
Apresiasi juga datang dari jamaah, salah satunya Benta Laksa Guna, warga Kelurahan Anggut Dalam, yang mengikuti salat Jumat di MRBI. “Alhamdulillah khutbahnya jelas, lugas, dan ringkas. Sesuai sunnah. Bahasa Arab yang dibawakan khatib tadi juga sangat bagus,” ungkapnya.
Sebelumnya, untuk pertama kali dalam sejarah, khutbah Jumat di MRBI disampaikan penuh dalam bahasa Arab. Pengurus MRBI, Wawandi, menyebut langkah ini menjadi awal memperkaya khazanah dakwah di masjid kebanggaan masyarakat Bengkulu tersebut. Ke depan, MRBI akan menyusun jadwal khusus khutbah Jumat berbahasa Arab secara berkala.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, yang hadir menunaikan salat Jumat, turut memberikan apresiasi. Menurutnya, khutbah berbahasa Arab dapat menjadi motivasi bagi jamaah untuk lebih giat menuntut ilmu agama. “Supaya jamaah meningkatkan tholabul ilmi, sehingga makin dekat dengan Allah,” kata Mian.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain. Ia menilai, tradisi khutbah penuh berbahasa Arab sudah lazim dilakukan di beberapa daerah lain.
Adapun khutbah perdana di MRBI ini disampaikan langsung oleh Ketua MRBI, Prof. Dr. H. Herry Noer Ali, MA, dengan tema “Kebebasan dan Kemerdekaan: Sinergi Pemimpin dan Rakyat dalam Membangun Negeri.” Untuk memudahkan jamaah, panitia turut membagikan selebaran berisi teks khutbah dalam bahasa Arab beserta terjemahan bahasa Indonesia. [**]
