PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, S.sos, MH mengungkapkan temuan pihaknya adanya dugaan permainan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu.
Kapolresta menyebutkan, modus yang digunakan dalam permainan BBM subsidi di SPBU yaitu menggunakan barcode. Polresta Bengkulu saat ini sedang menyelidiki hal tersebut guna mengungkap jaringan permainan BBM di Kota Bengkulu.
"Tim Polresta Bengkulu sudah kita turunkan untuk mengecek SPBU-SPBU apakah BBM ini benar-benar tersalurkan sesuai peruntukannya. Misalnya kayak penggunaan barcode, memang ada kita ketemukan ada beberapa kasus, ada yang mengumpulkan barcode milik orang lain, mobilnya orang didaftarkan ke satu orang. Ini masih kita dalami dan mudah-mudahan nanti kita ungkap jaringannya seperti apa," ungkap Kapolresta saat diwawancarai di Ruang Kerjanya, Jumat (12/9/2025).
Kapolresta melanjutkan, pihaknya masih menyelidiki asal barcode yang didapatkan dan juga indikasi apakah ada keterlibatan dari pihak SPBU dalam permainan BBM menggunakan barcode tersebut.
"Masih kita dalami dan mudah-mudahan nanti kita ungkap jaringannya seperti apa, dia dapat barcode dari mana, kalau misalnya ada keterlibatan SPBU, perkerjanya juga terlibat atau ada masyarakat yang terlibat di dalam situ, maka akan kita lakukan penindakan," jelas Kapolresta.
Kemudian, sambung Kapolresta "kalau SPBU-nya secara struktur terlibat ya kita proses, misalnya pelakunya itu pemilik ikut terlibat akan kita tutup. Meskipun nanti tetap beroperasi tapi yang mengambil alih biar Pertamina langsung, sehingga pelayanan pengisian BBM terhadap masyarakat tetap berjalan. Maka harapan kami pegawas SPBU maupun pemilik harus betul-betul dilaksanakan pengawasannya, agar memang misalnya BBM subsidi itu diterima oleh orang yang berhak menerima subsidi," ungkap Kapolresta mengakhiri.
