PedomanBengkulu.com, Setelah viral Balita asal Seluma yakni, Khaira Nur Sabrina berusia 1 tahun 8 bulan tiba-tiba mengeluarkan cacing gelang (Ascaris) dari mulut dan hidungnya pada Minggu 14 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB lalu.
Perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia. Langsung turun lapangan cek RSUD Tais serta rumah Balita Nur Sabrina yang berada di Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan kemenko PMK RI yakni, Linda Restaningrum menjelaskan bahwa, Pasien yang terkena cacing kemarin ternyata di rujuk ke RS M Yunis Bengkulu.
"Akibat keterbatasan alat. Pasien di rujuk ke RS M.Yunus Bengkulu. Kedepannya saya berharap masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik," Ungkap perwakilan Kemenko PMK RI, Rabu 17 September 2025.
Tentu hal ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma, dengan keterbatasan pasilitas di RSUD Tais menjadi PR besar.
lanjutnya, ia sudah melakukan pengecekan ke beberapa sumber ternyata program dari pemerintah sampai ke posyandu itu sudah dilakukan, termasuk pemberian obat cacing.
"Ternyata si keluarga nya ini tidak rutin datang ke posyandu. Saya sudah bicara dengan orang tua Balita agar rutin datang ke posyandu," Pungkas Linda Restaningrum.
Tak hanya itu saja, Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan kemenko PMK RI yakni, Linda Restaningrum juga menyoroti terkait sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Seluma, ia menyebut sosialisasi harus ditegaskan secara terus menerus.
"Sosialisasi memang harus di lakukan terus menerus tidak bisa hanya sekali." Tutupnya.
Penulis: Rahmat
