PedomanBengkulu.com, Lebong - Perkembangan terkahir pasien terindikasi keracunan para pelajar dari tingkat TK, SD dan SMP sederajat di Kabupaten Lebong, pasca mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) hingga Rabu (27/08/2025) Pukul 17.30 WIB sore jumlah pelajar yang terdata mencapai 283 anak dirawat, dengan rincian 253 di RSUD Lebong. Sementara di Puskemas Muara Aman 1 anak, dan Puskesmas Semelako 29 anak. Untuk kejelasan penyebab keracunan, saat ini pihak Polres Lebong bersama Dinkes Lebong sudah mengambil sampel makanan untuk diuji di Laboratorium BPOM Bengkulu.
Tingginya jumlah anak keracunan yang ada di RSUD Lebong sebanyak 253 Anak, membuat semua ruangan dipakai untuk merawat pasien. Dengan rincian
Ruang poli 42 anak, Ruang Selasar Gedung Alamanda 8 anak, Ruangan Alamanda 4 anak, Gedung Aula 49 anak. Gedung anggrek 30 anak Gedung Aglonema 32 anak, Gedung Intersif Anak sebanyak 40 anak, Gedung NiCU 13 anak, Gedung poli bawah 18 anak dan di Masih di IDG 17 anak.
Langkah cepat dan kerja keras tim medis RSUD Lebong, mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat, apalagi dengan kondisi pasien datang dengan jumlah yang besar secara serentak, harus mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.
"Kita cek satu persatu dan kita evaluasi kemudian kita kasih obat sesuai terapi saya. Dan Alhamdulillah semua dalam kondisi membaik," sampai dr. Arya Wisnu Prayoga SpA, Rabu (27/08/2025) sore.
Sementara Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani SH SIK menyampaikan, jajaran Polres Lebong bersama TNI, RSUD Lebong dan Dinkes Lebong, terus berupaya memberikan pelayanan maksimal mengedepankan penyembuhan anak-anak. Ini juga sebagai bentuk hadirnya pihak negara dalam musibah yang menimpa anak-anak Kabupaten Lebong.
"Alhamdulillah tidak ada yang gawat, sekarang masih diinfus semuanya karena tadi banyak mengeluarkan cairan karena muntah, masih dicari penyebabnya.
Dari dapur (SPPG,red) sendiri sudah diambil sample oleh Dinas Kesehatan dan Polres juga kerjasama nanti kita tunggu hasilnya," ungkap Kapolres Agoeng.
Ditambahkan Kapolres, sementara menunggu hasil laboratorium dari sampel makanan yang akan diuji di BPOM. Untuk itu, Kapolres juga berpesan bagi siapapun orang tua yang memiliki anaknya terindikasi gejala muntah dan mual silakan antarkan ke RSUD Lebong.
"Kita tunggu hasilnya apakah memang penyebabnya dari sana (Dapur MBG,red) atau ada yang lain. Sementara kita menunggu hasilnya tersebut kita fokus dengan kesembuhan anak kita ini," pungkasnya.[spy]