Senin kemarin (28/5/2025), para pekerja dakwah berkumpul di Nizamuddin, New Delhi, India, untuk membahas tentang perkembangan agama di seluruh dunia dan langkah-langkah ke depan yang perlu dilakukan untuk mengajak seluruh manusia mentaati Allah ta'ala.
Menariknya mengenai Indonesia, semula para pimpinan dakwah dan tablig di tanah air telah memutuskan akan menggelar pertemuan kaum muslimin di negeri ini pada akhir bulan November 2025 dengan target 250 ribu orang di atas lahan 100 hektare yang berlokasi di Pulau Jawa.
Namun setelah dibahas bersama para pimpinan dakwah dan tablig dunia di Nizamuddin, target ini berubah menjadi 5 (lima) juta orang dengan kebutuhan lahan seluas 500 hektare. Jumlah 5 juta orang ini tentu masih sangat sedikit dari total sekira 124 juta orang kaum muslimin di tanah air.
Bengkulu sebagai provinsi yang saat ini dipimpin oleh seorang juru dakwah yang pernah mengorbankan harta, diri dan waktunya keluar di jalan Allah hingga keliling dunia, H Helmi Hasan, tentu sangat layak menjadi tuan rumah bagi lima juta perkumpulan kaum muslimin ini.
Dengan kekuasaan yang beliau pegang, tentu bukan perkara yang sulit untuk mencari lahan seluas 500 hektare dan menyiapkan keperluan-keperluan lainnya yang akan ditanggung bersama-sama oleh seluruh pekerja dakwah dan tablig se-Indonesia. Apalagi masih ada waktu sekitar 6 bulan untuk mempersiapkan pertemuan ini.
Bakal dihadiri langsung oleh pemimpin dakwah dan tablig dunia, Hadratji Maulana Sa'ad damat barakatuh, kehadiran 5 juta kaum muslimin ke Bumi Merah Putih pasti akan mendatangkan keberkahan yang luar biasa bagi masyarakat serta bumi Bengkulu itu sendiri.
Dari pertemuan inilah juru-juru dakwah yang siap mengorbankan harta, diri dan waktunya keluar di jalan Allah akan menyebar keliling dunia, sebuah upaya yang paling tepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan yang akhir-akhir ini semakin meningkat di seluruh dunia.
Dan tentu saja Bengkulu akan mendapatkan jamaah yang bergerak terbanyak sehingga peluang terselesaikannya berbagai masalah di Bumi Merah Putih kian besar.
Jangankan untuk menyelesaikan masalah kecil seperti pendangkalan alur Pulau Baai yang mengakibatkan antrean BBM di berbagai SPBU saat ini, masalah-masalah besar seperti kemiskinan dan pengangguran mudah sekali bagi Allah untuk menyelesaikannya ketika Bengkulu bangkit dalam usaha dakwah.
Mengundang 5 juta kaum muslimin tahun ini ke Bengkulu juga menjadi peluang terbaik yang dimiliki Bumi Merah Putih agar dikenal, bukan hanya di Indonesia, namun ke seluruh dunia.
Mengenai dana?
Para pemimpin dakwah dan tablig dunia di Nizamuddin telah mengingatkan, bikin sesederhana mungkin sehingga tak perlu banyak logistik yang diperlukan.
Dari Bumi Merah Putih, semoga hidayah menyebar ke seluruh dunia.
Rudi Nurdiansyah, Ketua Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu
