Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Biografi Bung Sultan: Karir di Bisnis hingga Jadi Pimpinan DPD RI

PedomanBengkulu.com - Bagi masyarakat Bengkulu Nama Sultan Backtiar Najamudin bukanlah sosok yang asing. Anak muda yang dikenal politisi ini menjadi salah satu ikon keterwakilan masyarakat Bengkulu di pentas Nasional. Pengalaman hampir dua puluh tahun dalam politik lokal menjadikan sosok ini dinilai oleh pengamat unggul dalam melakoni tarung perebutan kursi DPD RI pada pemilu 2024. 

Lahir dan tumbuh sebagai anak petani desa di Anggut, Pino Kabupaten Bengkulu Selatan pada 11 Mei 1979 lalu. Sultan menempuh pendidikan mulai dari SD Negeri Gedung  Agung Pino, SMP Negeri Ulu Talo dan SMA Negeri 1 Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. 

Nilai akademis yang terbilang unggul sejak jenjang SD hingga SMA menjadi tanda seorang Sultan memiliki bakat potensial sebagai pemikir dan problem solver bagi lingkungan sekitar 

Dalam berbagai kesempatan menjadi pembicara , Sultan begitu sapaan akrabnya, tak pernah ragu mengarahkan impian dan cita-cita sejauh tekad dan keyakinan yang dimiliki sejak kecil. Seperti namanya, Sultan kecil telah memiliki visi kepemimpinan yang luhur. Pembawaan yang tenang dan sikap lembut memancarkan kewibawaan dan kecerdasan yang tak biasa.  

Ditinggalkan Sang Ayah dalam usia yang masih sangat dini, putra bungsu dari 6 bersaudara ini terus merawat asa dan harapan menjadi kebanggaan Ibunda tercinta dan keluarga. Anak kampung lugu ini tak segan untuk belajar dan bergaul dengan anak-anak ibukota di Universitas Indonesia. Membangun kerajaan bisnis di Jakarta  menjadi langkah awal Sultan jauh sebelum  terjun ke dunia Politik. Mulai menjadi tukang AC keliling di Jakarta lalu kemudian berkembang membuka Bengkel kecil di daerah Daan Mogot hingga merambah bisnis Senjata, alat peledak dan pembuatan tangki tabung gas berskala nasional dibawah bendera ASA KARYA GRUP menjadi bukti kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.

Pada akhirnya Takdir harus mengakui ikhtiar dan doa hamba yang konsisten. Banyak sudah asam dan garam juga onak politik berduri yang dilalui mengiring Sultan masuk kedua Politik dengan menjadi jenderal lapanagn untuk sang kakak Agusrin M Najamudin dalam merebut kursi Gubenur Benkulu tahun 2005. Semuanya memberikan banyak pelajaran dan hikmah penting bagi pemuda yang aktif berorganisasi ini. 

Di usianya yang terbilang belia, alumni Fakultas ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia ini sudah dipercayakan oleh masyarakat Bengkulu sebagai senator atau anggota DPD RI. Janji pengabdian membawanya pulang ke kampung halaman setelah bertugas selama dua tahun untuk menduduki jabatan Wakil Gubernur Bengkulu.  

Sempat maju sebagai Kandidat Gubernur Bengkulu Meskipun keberuntungan Sultan muda harus tertunda Jalan politik aktivis KNPI ini tak buntu, pada pemilu 2019, Sultan kembali dipercayakan oleh masyarakat Bengkulu sebagai senator, dan bahkan dipercayakan menjadi pimpinan DPD RI. 

Di usianya yang baru 39, Sultan ditetapkan sebagai pimpinan lembaga tinggi negara termuda di Indonesia saat itu. Sultan juga aktif membangun relasi diplomasi dan bergaul dengan sahabatnya warga negara asing baik di luar maupun di dalam negeri. Berbicara di banyak forum tingkat tinggi internasional. Menyampaikan gagasannya tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, anak muda, pelaku UMKM, petani-nelayan dan pelestarian lingkungan hidup. 

Mimpi dan visi membangun Negeri belum dan tak pernah usai. Sultan yang energik dan berani menyuarakan hak-hak  masyarakat kecil, petani dan kaum buruh terus memantaskan diri untuk tumbuh menjadi pemimpin di level nasional. Mantan ketua HIPMI Bengkulu ini kembali hadir sebagai salah satu calon anggota DPD RI periode 2024-2029. Memasang target merebut kursi ketua DPD RI periode  2024 – 2029  Sultan anak kampung asli Bengkulu optimis melangkah demi mempermudah jalan memperjuangkan kemajuan daerah kelahirannya. (AM)