Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Digelar, Senator Riri Sampaikan Selamat dan Sukses

 

PedomanBengkulu.com, Jakarta - Pergelaran Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Kota Surakarta atau Solo pada 18-20 November 2022 berjalan dengan sukses. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir diamanahkan kembali untuk menahkodai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia ini untuk lima tahun mendatang.

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengungkapkan rasa syukur sekaligus memberikan ucapan selamat atas kesuksesan terselenggaranya Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Kota Surakarta.

"Alhamdulillah, saya ikut bersyukur atas suksesnya Muktamar ke-48 ini. Semoga seluruh semangat positif yang terkandung dalam green muktamar, atau muktamar zero sampah ini dapat mengindonesia, bukan hanya mendorong lahirnya kemerdekaan Indonesia dari sampah yang tampak mata, tapi juga sampah yang tak kasat mata seperti kesyirikan dan kejahilan," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Senin (21/11/2022).

Lulusan TK Aisyiyah Kota Bengkulu ini menjelaskan, di Bumi Rafflesia, persyarikatan Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah telah memberikan banyak kontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat, baik di bidang pendidikan, sosial, peribadatan, maupun pada bidang-bidang lainnya yang begitu banyak.

"Di Bengkulu, tanah kelahiran saya, gerak amal usaha persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ikut mensejahterakan masyarakat, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun peribadatan. Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah mencerdaskan, menyehatkan, memperkuat iman warga dengan sangat baik," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Ketua Bidang OPK BKMT Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu ini memaparkan, pemikiran-pemikiran Islam yang dikembangkan oleh Muhammadiyah selalu relevan dan mampu untuk menjawab persoalan-persoalan dunia seperti perubahan iklim, lingkungan, krisis energi dan pangan, hingga kesetaraan gender.

"Saya optimis, bila misi dakwah yang diemban Muhammadiyah diaplikasikan oleh seluruh warga negara, Indonesia akan berkemajuan, masyarakat akan bergerak secara dinamis, produktif, mandiri, karena inilah semangat Kyai Ahmad Dahlan merintis organisasi ini, bagaimana sikap, perilaku, cara hidup sampai cara pikir Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam wujud dalam diri masyarakat," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, dengan semangat Kyai Ahmad Dahlan merintis organisasi ini ia meyakini para kader Muhammadiyah adalah sosok yang layak memimpin Indonesia bahkan juga menjadi kepala-kepala daerah.

"Bung Karno, presiden pertama Indonesia yang sukses memerdekakan Indonesia adalah orang Muhammadiyah. Di Bengkulu, Bung Karno pernah menjadi guru sekaligus pengurus Majelis Pendidikan dan Menengah Muhammadiyah. Bung Karno lalu menikah dengan kader Aisyiyah, Fatmawati. Ini seharusnya menginspirasi kader-kader Muhammadiyah untuk  menjadi pemimpin bangsa dan memajukan Indonesia," tutup Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]