PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Baru-baru ini, pemerintah Provinsi Bengkulu dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) meningkatkan kerjasama dalam mengembangkan kawasan Pulau Baai menjadi kawasan industri sebagai upaya percepatan penguatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bumi Rafflesia.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief memberikan apresiasi atas pengembangan kawasan Pulau Baai sebagai kawasan industri sebagai langkah positif dalam pembangunan KEK di masa mendatang.
"Saya tidak sabar melihat Bengkulu menjadi pintu gerbang ekonomi di pesisir barat Pulau Sumatera. Saya tidak akan bosan menyampaikan maksud ini kepada kementerian terkait. Apresiasi saya buat Pemerintah Provinsi Bengkulu dan PT Pelindo yang terus berupaya agar KEK Pulau Baai terbangun," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (14/12/2021).
Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, pandemi covid-19 memberikan tekanan yang luar biasa dalam perekonomian nasional termasuk Bengkulu sehingga hadirnya kawasan industri diharapkan dapat memberikan kontribusi positif agar ekonomi kembali bangkit.
"Mudah-mudahan selalu muncul terobosan-terobosan penting yang akan mempercepat pembangunan KEK sehingga pertumbuhan ekonomi di Bengkulu selalu positif, ekspor impor menjadi efisien, memacu petani, nelayan, pedagang dan seluruh sektor bergairah," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini menuturkan, pembangunan KEK di sejumlah daerah telah terbukti mendatangkan banyak investasi dan menyerap banyak tenaga kerja dan menopang pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tersebut.
"Saya harap ini bisa jadi motivasi buat semua pihak di Bengkulu. Jangan hanya mengandalkan Pemerintah Provinsi dan PT Pelindo. Semua bisa berkontribusi dan memberikan andil karena KEK bisa menampung banyak jenis usaha di dalamnya," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, posisi Pulau Baai yang tak begitu jauh dari Bandara Fatmawati Sukarno dan dari gerbang tol Bengkulu - Lubuk Linggau menjadi posisinya sangat strategis sebagai pusat ekonomi.
"Semoga Allah mudahkan KEK ini bisa segera terbangun dan menopang kemajuan industri, pariwisata hingga perdagangan serta produktivitas masyarakat di Provinsi Bengkulu. Bengkulu bisa, Bengkulu hebat, Bengkulu kuat bangkit dari pandemi covid-19," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]
.jpeg)
