Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ada Air Terjun di Air Tenam

BEGITU kita masuk ke desa dari Manna akan ada tulisan selamat datang di Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pas di sana ada jalan rabat beton ke kiri yang mengikuti sungai kecil yang nama nya Air Tenam yang menjadi cikal bakal nama desa.

Aik anak begitu nama lokalnya, dan mengapa disebut ait tenam karena disepanjang alirannya dapat dijumpai banyak kayu tenam/meranti yang sudah lapuk dan bahkan sudah menjadi lapuk karena waktu.

Di sepanjang aliran air ini terdapat tiga buah air terjun yang namanya adalah air terjun satu, dua dan tiga. Pada air terjun pertama digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air skala kecil atau Pembangkit listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dapat mengaliri listrik untuk satu desa yang dihuni sekitar 45 kepala keluarga ini.

Pembangkit listrik ini akan otomatis hidup ketika arus sungainya stabil dan akan mengalami gangguan jika ada sampah atau daun yang menyumbat aliran air ke mesin.

Jarak antara jalan raya ke air terjun pertama sekitar 100 meter. Sedangkan jarak antara air terjun pertama dengan kedua sekitar 200 meter yang mana dapat ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri sungai.

Sewaktu-waktu sungai bisa meluap karena hujan di hulu. Jadi pengunjung harus berhati-hati. Alangkah baiknya kalau ingin berkunjung ke sini harus memakai pemandu warga sekitar.

Tinggi air terjun kedua sekitar lima meter dan membentuk kolam dengan dalam sekitar 5 meter sedangkan untuk mencapai air terjun ketiga harus naik ke hutan sebelah kanan dahulu karena tidak bisa naik lewat air terjun.

Baru pas di hulu nya turun dan menyusuri sungai lagi dengan jarak tempuh sekitar 300 meter, panorama alam air terjun ketiga lebih bagus lagi karena kolam nya lebih luas dengan kedalaman 15 meteran, biasa digunakan untuk memancing ikan.

Di sepanjang aliran sungai ini akan banyak ditemukan kayu tenam yang sangat besar-besar dan panorama alamnya masih sangat asli yang mana belum ditemukan kebun masyarakat dan kita masih bisa menemukan tanaman asli hutan seperti jerenang, jenis rotan dan kalau beruntung kita akan bertemu kijang dan burung.

Air terjun di Desa Air Tenam ini masih sangat asli dan terjaga, sebuah pemandangan yang bisa menjadi pariwisata yang dapat menambah pendapatan asli daerah dan tentunya pendapatan warga asli desa.

Hanya saja promosi dan kendala belum diketahui masyarakat lainnya yang menjadi tantangan kedepannya. Semoga kedepannya keberadaan air terjun ini bisa menjadi perhatian pemerintah dan tetap menunjang kelangsungan hidup masyarakat desa. [BA]

Foto