BENGKULU, PB - Komisaris Utama PT Bank Pembiayaan Syariah (BPRS) Adam Bengkulu, Darmam Irawan mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam pembangunan ekonomi kerakyatan di Bengkulu. Karena itu, bank yang berdiri pada 21 April ini berencana menggandeng 500 warung yang ada di Bengkulu."Bank ini didirikan untuk menanggulangi tengkulak sehingga para pelaku pasar tidak terlilit utang apalagi masyarakat kecil seperti warung," jelasnya, usai Grand Opening PT BPRS, Senin (17/7/2017).
Adapun bentuk pinjaman yang diberikan kepada waung-warung tersebut akan berbentuk barang, bukan uang. Barangnya sendiri tergantung dengan kebutuhan warung-warung tersebut.
"Sampai saat ini sudah ada 2 distributor resmi yang siap bekerjasama, dan kita terus membuka peluang pada distributor lainnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT BPRS Adam Bengkulu Rahmat Suryadi mengatakan, pemberian bantuan bentuk barang ini untuk menghindari penggunaan konsumtif oleh peminjam. Karena itu, ia mengejar warung-warung atau dalam program mereka disebut Warung Menyatu.
"Hal ini agar perdagangan tidak dikuasi oleh oligopoli," kata dia.
Dia pun menegaskan bila Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh bank yang beralamat di KM 6,5 ini adalah karyawan lama yang berpengalaman dalam perbankan syariah di Bengkulu. Selain itu, mereka juga siap bersaing dalam hal teknologi yang handal.
"Jadi walaupun bank baru, karyawan kita ini sebenarnya orang lama yang memang sudah handal dan berpengalaman," pungkasnya. [IC]
.jpeg)
