BENGKULU, PB - Wakil Walikota Bengkulu Patriana Sosialinda meminta industri jasa keuangan khusunya perbankan turut serta dalam pengentasan pengangguran di Bengkulu. Dengan menurunnya angka penganggur maka akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan."Sektor ekonomi ini dihadapi setiap fase. Lembaga keuangan adalah stakeholder penting dalam pertumbuhan ekonomi," jelasnya saat memberikan sambutan pada Grand Opening PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Adam Bengkulu, Senin (17/7/2017).
Ia menambahkan, jasa dan perdagangan adalah ciri khas kota. Karena kota tidak memiliki sumber daya alam yang bisa dioptimalkan.
"Karena itu, perbankan sangat diperlukan di Bengkulu," ungkapnya.
Pemerintah Kota pun mengapresiasi dan siap ikut dalam proses pendirian serta pengembangan BPRS ketiga di Bengkulu ini. Sebab, perusahaan yang berdiri pada 21 April 2017 ini akan menambah mitra Pemkot dalam membangun kota."BPRS Adam melengkapi spirit pemerintah untuk tingkatkan indeks perekonomian. Sebab inflasi di Bengkulu masih tinggi. Ini menandakan kita belum mandiri," tukasnya.
Dengan demikian, politisi Golkar ini minta BPRS Adam agar menggalakkan ekonomi krakyatan melalui kelompok kewirausahaan.
"Pinjaman tidak boleh untuk kepentingan konsumtif, harus untuk tingkatkan produktifitas masyarakat," imbuhnya.
Pemuda Bengkulu, lanjutnya, sebenarnya punya semangat dan ide dalam pengembangan kewirausahaan. Namun dalam pelaksanaannya mereka terkendala modal.
"Khusunya wikayah pesisir, luar biasa pengembangan kewirausahaan khususnya kuliner. Maka harusnya lembaga keungan memberikan support," kata dia. [IC]
