BENGKULU, PB - Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, pagi tadi membuat panik sebagian masyarakat yang hendak merayakan kegiatan takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijria, Selasa (5/7/2016)."Waspadai Terorisme, Bengkuluku Aman Kembali Diaktifkan"
Kekhawatiran masyarakat bertambah besar tatkala melihat rentetan aksi bom bunuh ini secara bersamaan juga terjadi di dekat Masjid Nabawi, Madinah. Perisitwa yang terjadi menjelang buka puasa tersebut menjadi viral berita nasional dan internasional.
Ledakan bom yang sama juga dikabarkan mengguncang kawasan dekat sebuah masjid di timur Kota Qatif, Arab Saudi. Dari rangkaian perisitiwa itu sebagian umat muslim telah menjadi sasaran aksi teror bom bunuh diri.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bengkulu H. Helmi Hasan menyampaikan agar masyarakat tidak perlu cemas dan panik menyikapi aksi teror yang terjadi dipelbagai tempat itu.
"Kita berharap masyarakat tetap khusyu dalam menjalankan ibadah terkahir puasa ini dan semoga kegiatan takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijria dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Wali Kota muda tersebut tidak begitu mengkhawatirkan aksi-aksi teror, pasalnya melalui program Bengkuluku Aman, tanah Fatmawati ini mendapat penilaian lebih baik dan aman.
"Tentunya kita semua berdoa dan berharap kepada Allah SWT agar Kota Bengkulu dan termasuk Kota Solo, diberkahi kedamaian sehingga masyarakat kita lebih khusyu dalam beribadah dan aman dalam berusaha," ungkapnya.
Lebih lanjut, Helmi mengatakan bahwa sejak jauh hari pemerintah telah mengaktifkan Program Bengkuku Aman untuk mencegah terjadinya tindakan terorisme dan juga aksi kriminal yang sering muncul ditengah masyarakat.
Program tersebut dilakukan dengan menghidupkan koordinasi aktif melalui struktural pemerintahan baik Camat, Lurah, hingga RW dan RT untuk membantu mengamati dan menjaga kondisi di lingkungannya masing-masing.
"Program Bengkuluku Aman ini tentu telah melibatkan peran aktif masyarakat melalui pengamanan di pos berbasis lingkungan terkecil seperti RW. Dan Program Bengkuluku Aman tetap berjalan. Pemerintah selalu memantau keaktifan warga dalam menjaga keamanan lingkungannya," ungkapnya.
Selain itu, koordinasi dengan pihak tentara, kepolisian serta perangkat keamanan lainnya tetap intensif. Program Bengkuluku Aman yang digagas oleh Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan ini telah diluncurkan pada tahun 2014 silam dengan memberikan penghargaan kepada warga masyarakat yang aktif dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Hasiil prakarsa bersama dalam menciptakan Bengkuluku Aman tersebut, penilaian Maarif Institute menyebutkan bila Bengkulu Kota Paling Bahagia dan Aman. Penilaian tersebut berdasarkan riset selama satu tahun dengan mengambil sampel 29 Kota di Indonesia, dimana Kota Bengkulu termasuk kota Isalmi teraman kedua setelah Serang, Banten.
Dalam survei tersebut, Kota Bengkulu meraih skor 77,5 bersama Yogyakarta dan Bandung. Diposisi terendah, terdapat Palu, Tangerang dan Jambi yaitu 47,5. Penilaiaan tersebut dilakukan sejak akhir tahun 2014 hingga tahun 2015. Penilaain tersebut menjadi tolak ukur penanganan keamanan yang dilakukan bersama-sama antara masyarakat, pemerintah dan pihak keamanan. (RPHS)
