Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Berita Ramadhan: Pengalaman Puasa di Seluma

Informasi: Kirimkan tulisan kegiatan Ramadhan anda dilengkapi foto kegiatan dan KTP. Kirim ke email: pedomanbengkulu@gmail.com. Semoga berkah Ramadhan Rp 200.000 bisa anda menangkan. Program Berita Ramadhan Berhadiah ini dipersembahkan oleh Anggota DPD RI, Riri Damayanti John Latief, S.Psi. Marhaban ya Ramadhan. Mari tingkatkan amal ibadah di bulan suci ini. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1437 Hijriah


tradisi megibung*Sumar Jhonni

TIDAK terasa, waktu puasa sudah melewati waktu pertengahan, setiap muslim selalu menyiapkan dirinya secara ruhiyah (jiwa) menju kefitraan. Tapi yang terpenting adalah kenangan bulan puasa yang indah untuk disimpan. Tidak terkecuali bagi saya yang menikmati puasa pertamakalinya di rumah neneknya, di Jl. Suparman, Kota Seluma.

Maklum, saya punya kesan berbeda tentang puasa di tempat neneknya, sebab itu menjadi rumah kesayangan kedua yang setiap liburan kerja dikunjungi. Pertama kali berpuasa disini terasa nikmat sekali.

Ada kenangan indah yang tidak bisa terlupakan. Sebelumnya disana, saya mengatarkan kue ke masjid desa Al furqan. Menariknya di masjid ini selalu tersedia menu buka puasa yang variatif dan selalu di selingi dengan makan malam.

List menu biasanya sudah ada di ibu-ibu pengajian dan memudahkan saya untuk memilih hari apa yang paling penting untuk buka bersama di sana. Sore hari sebelum buka puasa di selalu di buka pasar jajanan rakyat di daerah seputar masjid. Dekat sebuah lapangan bola, berjijir dengan lapak tenda yang rapi.

Hampir semua jajanan lokal dapat dibeli disani. Mulai dari kolak, pisang ijo, es campur, es kelapa muda, empek empek palembang, gado gado, ayam bakar kalasan, bakso, dan masih banyak lagi menu takjil lainnya.

Biasanya saat pergi bersama keluarga di pasar ramadhan banyak sekali penganan berbuka yang kami beli. Yang terpenting adalah es cendol dan es kelapa muda tidak pernah luput dari incaran nenek.

Makanan khas saat buka puasa di daerah ini sama seperti di tempat lain, mungkin karena warga nya yang majemuk sebagian besar adalah warga pendatang dari Jawa, Sulawesi dan daerah lain di Indonesia.

Dan kenyataannya saat baru makan sedikit aja perut ini sudah terasa sangat kenyang.  Untuk menghindari rasa ngantuk saat salat taraweh biasanya sebagian makan malam kami simpan untuk di lanjut setelah taraweh. Sahalat taraweh disini meninggalkan kesan yang berbeda bagi jemaah lainnya, sebab bacaan sholat tarweh yang relatif cepat  Hal ini cukup membuat masjid ini penuh setiap saat dari awal puasa sampai akhir puasa.

Tapi bagi saya ini tempat yang indah untuk beriktikaf.

Masjid ini murni merupakan prakarsa warga dibantu dengan banyak donatur. Sampai saat ini saya masih sangat merindukan masjid ini. Tempat saya bertafakkur ketika di landa masalah, tempat anak anak bermain di sore hari, dan persatuan warga di komplex ini sangat erat sehingga benar benar kental dengan nuansa kekeluargaan.

Sayangnya, rencana beritikaf selama seminggu lebih di kampung nenek tidak terwujud. Handphone selluer terlanjur diangkat, sebab ada panggilan dari rekan-rekan di kantor. Ia menghubnngi saya untuk meminta bantuan membantu mengatasi perbaikan jaringan listrik yang padam karena badai. Sebagian Kota Bengkulu sempat padam akibat angin badai. Saya pun bergeas balik..

Saya hanya berprasangka baik, mungkin Tuhan ingin memberi saya pahala yang besar dengan membantu banyak orang, amin!

sumar*Jalan Lintas Sukaraja Padang Capo, nonor 96. Desa Talang Sebaris, Kecamatan Airuperiukan, Kabupaten Seluma. Mahasiswa IAIN, Tarbiayah PAI.