Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Berita Ramadhan: Asiknya Bermain Monopoli

Informasi: Kirimkan tulisan kegiatan Ramadhan anda dilengkapi foto kegiatan dan KTP. Kirim ke email: pedomanbengkulu@gmail.com. Semoga berkah Ramadhan Rp 200.000 bisa anda menangkan. Program Berita Ramadhan Berhadiah ini dipersembahkan oleh Anggota DPD RI, Riri Damayanti John Latief, S.Psi. Marhaban ya Ramadhan. Mari tingkatkan amal ibadah di bulan suci ini. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1437 Hijriah


monopoliA. Triastuti*

DALAM mengisi waktu luang selama bulan ramadhan, biasanya anak bermain agar tidak terlalu merasa lapar sampai waktu berbuka tiba. Berbagai permainan dapat dilakukan anak-anak baik laki-laki maupun perempuan, sehingga mereka dapat bermain bersama. Tentu tidak semua permainan dapat dimaiankan, karenanya hindari permainan yang membuat mereka kehilangan banyak energi.

Seperti anak-anak di komplek Jl Amanah Blok B2, Surabaya, Sungai Sertu, Kota Bengkulu, mereka memainkan permainan sederhana seperti monopoli, video games, boneka, menggambar, mobil-mobilan, dan sebagainya. Permianan tersebut tentu berdampak positif bagi perkembangan mental sang anak.

Bersama anak-anak, kami pun memilih bermain monopoli. Saya pun ikut menemani anak-anak bermain. Mereka adalah Ristu (9), Danu (9), Saba (7) dan Muhamad Amin (8). Mereka bermain monopoli di teras rumah.

Permainan anak bertema properti ini merupakan salah satu permainan favorit si Kecil. Setiap pemain yang menempati petak, ia berhak membeli tanah, rumah, atau hotel. Ia juga wajib membayar pajak atau denda bila mendapatkan perintah tersebut pada kartu kesempatan atau dana umum.

Yang terpeting bagi mereka melalui permainan ini dapat membangun ikatan emosiaonal anak-anak. Mereka dapat saling bercengkrama dan juga bercanda. Artinya, saat anak bermain permainan ini, ia bisa melatih kemampuan sosialnya, kemampuan komunikasi secara verbal, kesabaran saat menunggu giliran bermain, dan semangat untuk memenangkan permainan tersebut.

Dan kali ini, bagi yang menang akan mendapat hadiah tambahan, yakni uang takjil... menarik bukan.

Pemain akan berhutang kepada Bank atau pemain lain jika uang yang tersedia tidak mencukupi untuk membayarnya. Sebagai gantinya pemain diharuskan untuk menjual bangunan atau menggadaikan tanah, atau dapat juga menjual tanahnya kepada pemain lain. Perlu diingat jika hutang belum terbayar maka tidak akan bisa berpindah giliran ke pemain lain untuk berjalan. Jadi hutang harus lunas dahulu sebelum berpindah giliran.

Saat bermain, Amin sangat beruntung, ia hampir menguasai semua petak di atas papan. Ia membeli, menyewa dan menukar properti yang menjadi miliknya, ia punya hotel, rumah, stasiun, dan bahkan hampir menguasai sistem ekonomi dalam monopoli. Setiap kali ia melemparkan dadu maka ia bisa mengambil properti milik teman-temannya.

"Hahaha.. saya ambil lagi mobil dan pesawat milikmu," kata Amin yang mendapatkan properti milik Ristu.

Amin menghabiskan modalnya untuk membeli properti dalam petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia pun membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan. Jadi permainan monopoli selain mudah, juga mengasikkan bukan?.

Sementara Saba harus berhenti bermain karena terlilit utang. Ia tidak dapat melanjutkan permainan karena nilai hutangnya lebih besar daripada nilai asetnya. Ia berutang kepada Danu dan juga Bank. Seluruh hartanya diserahkan kepada Dani dan Bank.

Setelah bermain selama 2 jam, waktu berbuka pun hampir tiba, pukul 17.30, anak-anak baru berhenti bermain. Sayangnya, Amin tak keluar sebagai pemenang, ia bangkrut karena menghabiskan modalnya untuk keluar dari penjara. Ternyata strategi bermain Amin dengan membeli banyak properti tidak menjamin dapat menjadi pemenang monopoli, tetapi Danu yang menguasai bank dapat memenangkan permainan.

Danu yang memamngkan permainan monopoli mendapat hadia uang takjil. Uangnya tidak seberapa, cukup buat mentraktir ke tiga rekannya membeli takjil favoritnya, yaitu es dawet dan kue.*

monopoli1*Warga Kelurahan Surbaya, Sungai Serut, Kota Bengkulu. Terimakasih kepada Riri Damayanti atas program Berita Ramadhan Berhadia, alhamdulillah bisa membantu takjil anak-anak berbuka.