Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

PTS Kesehatan Perlu Dukungan

IMG_7137BENGKULU, PB - Dari 16 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terdapat 10 PTS Kesehatan di Provinsi Bengkulu, namun tidak diimbangi fasilitas praktek kesehatan, sehingga setiap kali praktek harus pergi ke luar provinsi.

Hal tersebut disampaikan Effendi, Ketua Himpunan Perguruan Tinggi Swasta Kesehatan (HPTSKes) Indonesia Wilayah Bengkulu setelah terpilih dalam pelantikan pengurus masa bakti tahun 2015–2018. Dalam sambutannya mengatakan himpunan ini terbentuk hanya semata-mata memperjuangkan sumber daya manusia agar lebih baik.

Ia mengaku sempat mengadu kepada Wakil gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah karena selama ini Perguruan Tinggi kesehatan sedikit diabaikan bila dilihat dari beberapa kebijakan dan keberpihakan kebijakan public di riset Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Departemen Kesehatan (Depkes).

"Ini menyebabkan biaya untuk kuliah kesehatan sangat tinggi. Kami membutuhkan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit yang ada di Bengkulu, kalau tidak ada fasilitas maka banyak uang yang dikeluarkan," ungkap di hotel Grage Horizon Bengkulu, baru-baru ini.

Lanjut Effendi mengatakan selama ini pemerintah seringkali menetapkan kebijakan yang menyangkut pengembangan SDM kadang tidak masuk sesuai sehingga mengakibatkan "kebocoran wilayah". Selama ini sering kali mahasiswa bahkan dosen melaksanakan praktek dan riset di provinsi lain  sebab fasilitas pemerintah provinsi tergolong mahal.

Effendi berharap pemerintah dapat memberikan anggaran untuk menunjang pendidikan kesehatan lebih baik. Baik itu menunjang kualitas dari dosen atau mahasiswanya seperti beasiswa dosen, pelatihan-pelatihan ataupun penambahan fasilitas.

Dikesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang hadir dalam pelantikan berharap HPTKes dapat menjadi pembina, pengembang, dan pelindung untuk seluruh perguruan tinggi swasta kesehatan di Provinsi Bengkulu. Himpunan betul-betul difungsikan dalam hal pembinaan, pengembangan, perlindungan agar dapat melindungi semua perguruan tinggi kesehatan.

"Semua pengurus yang tergabung harus betul–betul melepas kepentingan pribadi. Sehingga HPTKes dapat tampil dan maju kedepan. Sampaikan aspirasi-aspirasi ke DPRD dan Gubernur. Buatlah semacam MoU kerjasama untuk saling membantu," ujar Rohidin.

Pemerintah yakin bila perguruan tinggi sudah bersatu maka Bengkulu akan menjadi destinasi kota pendidikan bagi provinsi lain.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Ketua HPTSKes Indonesia Dr. Budi Jatmiko, Ketua HPTSKes wilayah Bengkulu Drs. H.S. Effendi, M.S, Kepala BNNP Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia, dan seluruh Rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Bengkulu serta mahasiswa kesehatan. [Zefpron]