Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Menuju Kultur Masyarakat Berkesadaran Maritim

[caption id="attachment_20169" align="alignleft" width="300"]Pulau Tikus (1) Foto Humas Kota Bengkulu[/caption]

BENGKULU, PB - Memperkuat Pulau Tikus sebagai salah satu destinasi wisata dan menggeliatkan perekonomian nelayan di pesisir di Bengkulu, demikian tujuan partisipasi Pemerintah Kota dalam kunjungan ke Pulau Tikus, Minggu (11/4/2016), kemarin.

Baca juga : Mengawal Janji Industrialisasi Ridwan Mukti dan Gubernur: Pemerintah Serius Bangun Maritim

Kunjungan itu masih dalam rangka pekan nelayan dan kemaritiman tahun 2016. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda melakukan kunjungan bersama-sama ke pulau yang berukuran kisaran 60 x 100 meter tersebut.

"Kekompakkan dan singersitas agar Pulau Tikus dapat menjadi destinasi wisata yang baik ke depan serta membangkitkan ekonomi masyarakat pesisir, itu tujuan kita kunjungan kemarin. Pemerintah, pelaku usaha, warga masyarakat dan semua pihak-pihak yang terkait terlibat dalam acara tersebut," kata Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda, Senin (11/4/2016).

Sebanyak 1.035 ekor lobster di bawah 200 gram yang disita dari nelayan karena melanggar Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 01 Tahun 2015 dilepas di perairan Pulau Tikus. Pilihan Pulau Tikus karena kawasan ini masih memiliki banyak terumbu karang. Sepuluh persen dari lobster-lobster ini sedang bertelur.

Jauh dari kesan 'sekedar ceremonial', Gubernur Ridwan Mukti telah menyiapkan kebijakan untuk membangun pusat pembesaran lobster di Pulau Tikus sebagaimana yang sudah dirintis oleh nelayan di sekitar perairan pulau yang terletak di sebelah barat Kota Bengkulu tersebut.

Selain pelepasan lobster, pada kegiatan itu juga dilakukan penanaman bibit mangrove dan peletakan bioreftec terumbu karang. Penanaman ini sebagai simbolis gerakan menuju kultur masyarakat maritim. [RN]