BENGKULU, PB - Guna melayani kebutuhan para peneliti tentang literasi Bengkulu, Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Bengkulu membuat Pojok Bengkulu. Pojok Bengkulu ini menempati ruang khusus tersendiri di Kantor BPAD Provinsi Bengkulu yang terletak di Jalan Mahoni Nomor 12 Kelurahan Padang Jati.Baca juga : Dukung Gerakan Membaca di Ruang Publik, BPAD Siapkan 1000 Buku
"Ada begitu banyak peneliti yang tertarik dan berminat untuk meneliti kekayaan sejarah dan khazanah Bengkulu. Tapi mereka kesulitan dalam hal literasi. Pojok Bengkulu ini inspirasi awalnya dari situ," kata Kepala BPAD Provinsi Bengkulu Budiman Ismaun melalui Koordinator Fungsionalnya, Eko Pranoto, Senin (18/4/2016).
Meski Pojok Bengkulu dibangun untuk menjawab kebutuhan para peneliti akan literasi tentang Bengkulu, lanjut Eko, namun seluruh literasi ini juga dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat Bengkulu. Ia berharap, Pojok Bengkulu ini dapat menstimulasi warga masyarakat untuk menjadikan perpustakaan daerah sebagai pusat kegiatan.
Baca juga : Membangun Kota 1000 Buku, Cerdaskan 1000 Generasi dan Splash Hotel Sediakan Voucher Nginap Gratis untuk Bangun Kota 1000 Buku
"Pojok Bengkulu ini menghimpun seluruh literasi tentang Bengkulu. Semua literasi tentang Bengkulu, baik dari Mukomuko, Lebong, Rejang Lebong terus hingga Kaur ada disini. Literasi itu mencakup semua, sejarah, adat istiadat, bahkan kisah pergerakan masa lampau di Bengkulu juga ada," paparnya.
Eko menuturkan, saat ini Pojok Bengkulu telah mengkoleksi sekitar 600an buku. Ia berharap partisipasi yang luas dari pemerintah daerah maupun segenap komponen warga masyarakat untuk menyumbangkan literasi yang dimiliki ke Pojok Bengkulu ini. Namun Pojok Bengkulu ini tidak mengkoleksi kumpulan skripsi.
"Dalam setiap pertemuan-pertemuan dengan kepala-kepala daerah, anggota-anggota dewan, tokoh-tokoh masyarakat, kami selalu menyampaikan harapan ini. Dengan demikian semua literasi tentang Bengkulu dapat dihimpun dan menyatu disini, kecuali skripsi. Sebab, pengelolaan skripsi kami serahkan kepada universitas masing-masing," demikian kata pria berdarah Jawa Timur ini.
Pojok Bengkulu sendiri memiliki luas sekira 6 X 5 meter. Seluruh literasi tentang Bengkulu tersusun rapi dalam empat buah rak yang bertuliskan nama kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Ruangan ber-AC ini sangat sejuk dan nyaman sebagai tempat membaca. Namun pengunjung bisa membawa pulang bacaan dengan menuliskan alamat dan identitas diri. [RN]
