Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Buwas Tolak Usul Presiden Soal Impor Anjing Pelacak

budi waseso 1BENGKULU,PB - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso masih mempertimbangkan usualn Presiden Joko Widodo terkait impor anjing pelacak dari luar negeri.

Baca juga: 50% Peredaran Narkoba Dikendalikan Dari Lapas dan Pengguna Narkoba Capai 25 Ribu Orang

"Kita bukannya tidak mau melaksanakan perintah Bapak Presiden. Tapi, kita lebih memikirkan untuk penghematan anggaran dan kita juga lagi cari jalan keluarnya bagaimana perintah Presiden dilaksanakan tapi tidak membebani negara," ujar Budi Waseso didepan awak media, Selasa(1/2/2016).

Ia menjelaskan meskipun hal itu diperlukan untuk membantu kegiatan petugas BNN dalam memerangi maraknya peredaran narkoba, namun pembelian anjing pelacak dari luar negeri harganya bisa mencapai US$ 100 juta per ekornya. Lebih baik membeli anjing lokal yang harganya hanya US$ 5 - 10 juta per ekornya.

"Kan lumayan bisa menghemat anggaran dari pada kita habiskan dana untuk beli anjing luar, mending kita beli anjing lokal yang berkualitas sama dengan anjing luar," kata pria yang akrab disapa Buwas itu.

Jadi untuk kedepan lanjut Buwas, kita akan memakai  anjing lokal termasuk Bengkulu dan juga provinsi yang lainnya. "Selain harganya terjangkau, anjing lokal mudah perawatannya, dan ketahanan fisiknya lebih baik. Kita akan segera realisasikan," tukasnya.

Setidaknya BNN membutuhkan sedikitnya 5 ekor anjing pelacak yang terdistribusi sampai seluruh wilayah Kabupaten/Kota, baik untuk pengawasan keamanan di bandara, pelabuhan dan bahkan tempat hiburan malam nantinya akan menggunakan anjing.

"Yakinlah bahwa sementara ini kita bisa menggunakan kekuatan yang ada, kedepan kita akan membuat kekuatan itu seefektif mungkin,"tutupnya. [Siregar]