Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Angka Kematian Ibu Hamil dan Bayi di BS Masih Tinggi, 33 Bayi Meninggal Tahun 2015

FOTO ILUSTRASI - Ibu Hami Mengecek Kandungannya ke DokterBENGKULU SELATAN, PB - Tingkat kematian ibu hamil dan bayi di Bengkulu Selatan masih cukup tinggi. Terbukti, berdasarkan data di Dinas Kesehatan, selama tahun 2015 sebanyak 33 bayi meninggal dan 3 orang ibu dinyatakan meninggal dunia. (Baca juga: Dua Program Tekan Angka Kematian Bayi dan Ibu Hamil).

Hal tersebut diungkapkan Assisten III Setda Kabupaten Bengkulu Selatan Yulian Fauazi pada saat membuka acar Seminar Ilmiah Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan tentang kegawatdaruratan obstetri dan Anak, Sabtu 27 Februari 2016.

Menurut Yulian Fauzi, angka tersebut masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan standar yang ada. Di mana standarnya 1/100.000 untuk kematian ibu hamil dan 1/1.000 untuk kematian bayi setiap kelahiran.

"Standarnya itu setiap 100 ribu ibu hamil maksimal hanya satu orang yang meninggal dan setiap seribu bayi yang lahir maksimal satu orang bayi yang meninggal," terang Yulian kepada Pedoman Bengkulu setelah membuka seminar ilimiah tersebut.

Yulian berharap, dengan dilaksanakannya seminar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan bidan yang ada di Bengkulu Selatan. Sehingga dapat memberikan pelayanan dan pengetahuan yang baik kepada masyarakat. Akhirnya dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Kalau jumlah bidan yang ada di Bengkulu Selatan ini sebenarnya cukup, tidak kurang. Tapi itu secara total, baik bidan yang PNS maupun bidan non PNS. Dengan adanya seminar yang dlakukan oleh IBI ini, diharapkan IBI Bisa menjadi organisasi profesi yang lebih baik," tutup Yulian.

Acara seminar yang digelar di Gedung Pemuda Manna itu dimulai sekira pukul 10.00 WIB dan diikuti lebih dari 400 bidan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. (Apdian Utama)