PedomanBengkulu.com, Seluma - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma belum menggelar seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan eselon II.
Hal ini tentu dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran pelayanan publik maupun pelaksanaan program pembangunan daerah.
Diketahui, terdapat delapan jabatan eselon II yang hingga kini masih kosong, dan saat ini baru di isi pejabat PLT.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD)
Kepala Badan Kepegawaian
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Serta jabatan Asisten III yang lowong setelah ditinggalkan H Riduan Sabri karena memasuki masa pensiun.
Kekosongan ini dipastikan bertambah pada bulan Januari 2026 mendatang. Diketahui berakhirnya masa tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Hj Irzani yang juga segera purna tugas.
Plt Kepala BKPSDM Seluma, Anshori membenarkan bahwa seleksi JPT Pratama memang tidak dapat dilaksanakan tahun ini.
Selain waktu yang sudah sangat mepet jelang akhir tahun, ketiadaan anggaran menjadi alasan utama proses seleksi belum dimulai.
"Seleksi JPT baru akan dilaksanakan tahun depan karena anggarannya baru dialokasikan dalam APBD 2026. Selain itu, kami masih menunggu petunjuk teknis dari Bupati Seluma terkait mekanisme dan tahapan seleksi," jelasnya.
Lanjutnya, seluruh jabatan yang kosong saat ini terpaksa diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt) yang kewenangannya terbatas.
Kondisi ini dinilai kurang ideal, terutama bagi OPD-OPD strategis seperti BKD dan Bappeda yang memiliki peran penting dalam penyusunan anggaran dan perencanaan daerah.
"Sampai hari ini ada delapan jabatan eselon II yang kosong dan semuanya dijabat Plt. Pada Januari nanti bertambah lagi satu jabatan karena Kadis Dukcapil pensiun," ungkapnya.
Penulis: Rahmat
