Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Peringati Hari Jadi FMRB, Senator Leni John Latief Puji Komitmen Pelestarian Budaya Melayu

PedomanBengkulu.com, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Hj Leni Haryati John Latief, menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun kepada Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB), yang tahun ini kembali memperingati hari berdirinya yang ketujuh.

“Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun kepada Forum Melayu Rembuk Bengkulu. Semoga FMRB semakin maju dan terus berkontribusi bagi daerah, khususnya dalam pelestarian budaya Melayu Bengkulu yang kaya dan beragam. Organisasi ini lahir dari niat baik almarhum Khairul Asiqin, dan saya berharap semangat beliau terus hidup dalam setiap langkah FMRB,” kata Hj Leni Haryati John Latief, Jumat (20/11/2025).

Data terhimpun, organisasi budaya tersebut memang lahir dari gagasan dan kepedulian almarhum Khairul Asiqin, yang merasa terpanggil untuk membentuk wadah pelestarian budaya Melayu Bengkulu pada 18 November 2018 di kediamannya di Pondok Kelapa.

"FMRB saat ini diisi oleh sejumlah tokoh Melayu Bengkulu yang memiliki komitmen moral untuk menjaga keberlanjutan adat, tradisi, serta nilai-nilai luhur masyarakat Melayu. Saya optimis organisasi ini akan membawa manfaat nyata bagi Bengkulu," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Dengan pedoman doktrin “adat bersendikan Syarak dan Syarak bersendikan Kitabullah”, FMRB berupaya memastikan bahwa prinsip-prinsip adat tetap sejalan dengan nilai-nilai keislaman yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat Melayu.

"Mudah-mudahan FMRB terus memperkuat kiprahnya di berbagai bidang, mulai dari pelestarian kesenian tradisional, pengenalan kembali ritual pernikahan adat, hingga kegiatan kebudayaan lainnya yang mencerminkan kekayaan warisan Melayu Bengkulu," tutur Hj Leni Haryati John Latief.

Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menambahkan, melalui dukungan dan kolaborasi yang berkelanjutan, ia meyakini FMRB dapat semakin berkembang serta memberikan kontribusi positif bagi pembentukan karakter, penguatan identitas, dan pengembangan wawasan budaya masyarakat Melayu Bengkulu di masa mendatang.

“Kehadiran FMRB menjadi bukti bahwa nilai-nilai adat dan tradisi tetap mampu bertahan dan berkembang meski arus modernisasi semakin kuat. Komitmen menjaga adat tidak boleh berhenti, dan saya berharap FMRB terus menjadi wadah pemersatu serta penggerak pelestarian budaya Melayu Bengkulu di berbagai lapisan masyarakat,” demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]