Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Menghadapi Tantangan Perusahaan Kondisi Sakit, Ini Kata Wilyan Bachtiar

Menghadapi Tantangan Perusahaan Kondisi Sakit, Ini Kata Wilyan Bachtiar/spy

PedomanBengkulu.com, Lebong
Menata perusahaan yang sedang sakit berdasarkan LHP BPKP, memang harus diperlukan kerja keras dan terobosan. Sejumlah tantangan tersebut harus dihadapi, serta sejumlah terobosan mulai diterapkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong. Dimulai dengan pengelolaan manajemen internal dengan berbasis kinerja yang tersistem. Seperti disampaikan Direktur PDAM Tirta Tebo Emas, Wilyan Bachtiar SIP.

Dikatakan Wilyan, berdasarkan hasil LHP BPKP menyatakan kondisi PDAM Tirta Tebo Emas dalam kondisi sakit, terdapat 32 rekomendasi yang harus dibenahi oleh PDAM Tirta Tebo Emas. Tentunya agar perusahan bisa naik kelas dan keluar dari level perusahan sakit. Untuk itu dukungan semua pihak sangat dibutuhkan, agar dirinya mampu bekerja sesuai dengan harapan masyarakat.

"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Lebong dan Wakil Bupati Lebong atas kepercayaan dan amanah yang diberikan bagi saya untuk memimpin PDAM Tirta Tebo Emas," ungkap Wilyan ditemui diruang kerjanya, Kamis (27/11/2025) siang.

Ditambahkan Wilyan, pasca dirinya masuk sebagai Plt Direktur PDAM TTE, dan sekarang sudah resmi memangku jabatan Direktur defenitif Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lebong tersebut. Salah satu terobosannya menyusun rencana kerja perusahaan, untuk diterapkan dalam jajaran manajemen PDAM Tirta Tebo Emas.

Diakuinya, status PDAM TTE ini dengan nilai kinerja sakit. Nilai kinerja sakit ini dinilai dari empat aspek pelayanan, mencakup bidang keuangan, produksi, infrastruktur, dan SDM. Dari keempat aspek tersebut menjadi tugas utamanya dalam pembenahan manajemen dan pelayanan, yang sudah lama dinilai seperti mati suri.

"Berdasarkan rekomendasi LHP BPKP, saya menyusun beberapa program prioritas perusahaan. Meliputi penataan manajemen internal, rehabilitasi semua sumber-sumber air, pendataan jumlah pelanggan, perbaikan jaringan yang rusak dan lainnya," sampai Wilyan.

Wilyan juga menyebutkan, agar kondisi PDAM Tirta Tebo Emas dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat, dirinya berharap kepada seluruh Anggota DPRD Kabupaten Lebong dapat mengesahkan Raperda Perumda PDAM, serta menyetujui alokasi anggaran tahun anggaran 2026. Tentunya kondisi keterpurukan PDAM TTE selama ini dapat diatasi secara bersama dengan adanya dukungan dari anggota seluruh DPRD Lebong. 

"Kami mohon dengan sangat dukungan DPRD Lebong agar dapat mengesahkan Raperda Perumda Air Minum, dan dapat mengalokasikan anggaran usulan program yang sudah kami sampaikan. Muaranya pasti peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat," tuturnya.[spy]