Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati dalam acara FGD yang digelar PT ESDMu di Hotel Grage Horison Bengkulu, untuk membahas rencana eksplorasi pertambangan emas di Seluma.
Menurut Bupati jika investor sudah siap menanamkan modal, Pemkab Seluma tidak akan menghalangi. Bupati melanjutkan harus sesuai dengan aturan yang ada serta melibatkan semua eleman masyarakat.
"Kalo investor sudah mau berinvestasi ya jangan kita ganggu, kita support. Bagaimana kita bersama - sama berkomitmen agar masyarakat pemerintah, dan sawsta sama - sama saling menguntungkan," tegas Bupati Seluma. Teddy Rahman.
Teddy Rahman menegaskan, jika berinveastisi di Kabupaten Seluma harus dibarengi komitmen bersama antara masyarakat, pemerintah, dan sawasta agar manfaatnya benar-benar dirasakan semua pihak, bukan hanya segelintir pihak saja. Terutama dari segi PAD kabupaten Seluma
Ia meminta meminta agar tim hukum baik itu Pemda Seluma, Pemprov dan tim masyarakat, berhati-hati dalam memberi pernyataan publik.
"Ini untuk tim hukum baik pemda, pemprov dan masyarakat agar hati hati. Jadi diperdalam dulu aturan yang terkait dengan hukum. Jangan sampai kita menjadi bahan cemoohan para akademisi,dan profesional" katanya,
Ia menjelaskan, Keterlibatan warga setempat, menurutnya, bukan sekadar soal dampak ekonomi tetapi juga soal keberlanjutan sosial dan kesempatan kerja yang luas bagi masyarakat daerah.
"Jadi pemdes, kopdes merah putih, mahasiswa dan seluruh masyarakat ayo mengupgrade diri, dan pihak PT ESDMu juga berikan bocoran SDM apa yang dibutuhkan agar mereka bisa mengupgrade," ujarnya
Terakhir, Bupati meminta agar pembahasan mengenai rencana ini tidak diselesaikan secara umum atau terburu-buru. Karena semua hal harus diperinci dan didalami sampai tuntas.
Ia juga mendorong kedepan diskusi seperti ini harus melibatkan semua pihak, mulai dari perwakilan desa, ibu-ibu, pemuda, hingga tokoh masyarakat. Kita ingin mendengarkan dulu aspirasi mereka agar kita punya gambaran jelas tentang dampak positif dan harapan masyarakat terhadap tambang emas ini,” lanjutnya.
Bupati juga menegaskan, hingga saat ini pemerintah daerah belum mengambil sikap untuk mendukung atau menolak PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDM) selaku perusahaan yang berencana melakukan eksplorasi tambang.
Pemerintah, masih menunggu adanya dokumen resmi yang memuat kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat. Untuk dijadikan pegangan mana kala pihak perusahaan melanggar kesepakatan.
"Kalau nanti sudah ada dokumen atau MoU yang sesuai dengan keinginan masyarakat, khususnya yang berada di lingkar tambang, maka itu bisa jadi pegangan bersama. Jika perusahaan melanggar kesepakatan, masyarakat punya dasar untuk bertindak. Karena dampaknya langsung dirasakan oleh mereka," Tutupnya.
Penulis: Rahmat
