PedomanBengkulu.com- Provinsi Bengkulu mencatat prestasi membanggakan dalam pengendalian inflasi nasional. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi year-on-year (y-on-y) Bengkulu pada September 2025 tercatat sebesar 2,57 persen, berada dalam rentang target nasional sebesar 2,5 ± 1 persen. Capaian ini menempatkan Bengkulu dalam zona hijau inflasi, menandakan kondisi ekonomi yang relatif stabil dan terkendali.
Detail Angka Inflasi Bengkulu:
Inflasi y-on-y Provinsi Bengkulu: 2,57% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,19
Inflasi Kota Bengkulu: 2,08% (IHK 108,10)
Inflasi Kabupaten Muko Muko: 4,09% (IHK 108,45)
Inflasi month-to-month (m-to-m): 0,97%
Inflasi year-to-date (y-to-d): 2,10%⁽¹⁾
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menerapkan berbagai strategi untuk menjaga kestabilan harga, termasuk:
Meningkatkan kedaulatan pangan lokal
Mendorong produktivitas UMKM
Melaksanakan operasi pasar secara berkalaMengedukasi masyarakat tentang perilaku konsumsi bijak.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor dan komitmen kuat dalam menjaga daya beli masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Wahyu Yuwana, menekankan pentingnya literasi inflasi sejak dini, bahkan hingga ke tingkat sekolah.
Dengan capaian ini, Bengkulu menjadi salah satu provinsi yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika nasional. Zona hijau inflasi bukan hanya indikator statistik, tetapi juga cerminan dari ketahanan ekonomi daerah dan efektivitas kebijakan publik.
