PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Klinik Pratama Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Orientasi Kesehatan Mental bertema “Maintaining Mental Health for Gen Z” di Auditorium UIN FAS Bengkulu, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga kesehatan mental guna mengoptimalkan potensi diri, khususnya di kalangan Generasi Z.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UIN FAS Bengkulu, Prof. Dr. H. Zulkarnain, M.Pd., yang didampingi Wakil Rektor II Prof. Dr. H. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. Turut hadir pula tim medis Klinik Pratama UIN FAS Bengkulu serta perwakilan dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Bengkulu dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Bengkulu.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa kesehatan mental menjadi fondasi penting dalam membangun generasi muda yang produktif, adaptif, dan berdaya saing.
“Mahasiswa tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga harus mampu menjaga keseimbangan emosi dan mental agar siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Prof. Zulkarnain.
Kegiatan ini menghadirkan dua psikolog profesional, yakni Stephanie D. Lesmana, M.Psi., Psikolog (perwakilan IPK Indonesia Wilayah Bengkulu) dan Dwi Septi Aryani, M.Psi., Psikolog (perwakilan HIMPSI Wilayah Bengkulu).
Keduanya menyampaikan materi seputar self-awareness, manajemen stres, dan strategi menjaga keseimbangan psikologis di tengah tekanan akademik serta paparan media sosial.
Ketua panitia kegiatan, M. Febrian Al-Amin, M.Psi., Psikolog, menyebut bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman sekaligus keterampilan praktis kepada mahasiswa agar mampu menjaga kesehatan mental di kehidupan sehari-hari.
“Generasi Z menghadapi tantangan besar di era digital. Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa UIN FAS Bengkulu lebih sadar pentingnya mengenali diri, mengelola stres, dan mengembangkan potensi diri secara optimal,” ujarnya.
Selain memperkuat literasi kesehatan mental di kalangan mahasiswa, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi profesi psikologi di Bengkulu dalam mendorong terciptanya lingkungan kampus yang sehat dan suportif.

