PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Di tengah meningkatnya jumlah pengguna sepeda motor, keselamatan berkendara masih menjadi tantangan serius. Jalan raya yang padat, kondisi cuaca yang tidak menentu, serta perilaku pengendara yang abai terhadap standar keselamatan menjadi kombinasi yang kerap berujung pada kecelakaan.
Melihat situasi tersebut, Astra Motor Bengkulu, sebagai Main Dealer dan Retail sepeda motor Honda di wilayah Bengkulu, mengambil peran penting dalam menciptakan budaya berkendara yang aman melalui program edukasi Safety Riding. Program ini telah berlangsung secara berkelanjutan, dengan sasaran mulai dari pelajar, komunitas, hingga pengguna motor harian.
Menurut data Korlantas Polri, lebih dari 70% kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan pengendara roda dua. Sebagian besar disebabkan oleh kelalaian, baik dalam hal perilaku maupun kelengkapan berkendara.
Noval Yunaidi, Instruktur Safety Riding Astra Motor Bengkulu, menyoroti bahwa masih banyak pengendara yang menganggap riding gear atau perlengkapan berkendara sebagai hal sekunder.
“Banyak yang mengutamakan kepraktisan atau gaya saat berkendara, tapi lupa bahwa jalan raya itu ruang publik yang penuh risiko. Sekali lengah, nyawa bisa jadi taruhannya,” ujar Noval dalam seminar #Cari_aman bertajuk “Di Jalan Fokus, Kuliah Mulus” di Fakultas Keperawatan Universitas Bengkulu, Kamis (11/9/2025).
Dalam setiap sesi edukasinya, Noval tak henti mengingatkan bahwa perlengkapan berkendara bukan hanya soal menaati aturan, tetapi lebih jauh dari itu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain di jalan.
Noval menyampaikan lima perlengkapan utama yang harus dikenakan oleh setiap pengendara motor, khususnya pengguna motor Honda, untuk menunjang keselamatan:
1. Helm Berstandar SNI
Helm adalah perlengkapan paling vital. Bukan sekadar syarat administratif, helm berstandar SNI dirancang untuk melindungi kepala dari benturan keras. Pilihan helm sebaiknya disesuaikan dengan ukuran kepala dan dilengkapi fitur pengunci yang baik.
2. Jaket
Jaket berfungsi lebih dari sekadar penahan angin. Jaket berbahan tebal dan memiliki reflektor akan sangat membantu pengendara, terutama saat malam hari atau dalam kondisi hujan. Jaket juga dapat meminimalisasi luka gesek jika pengendara terjatuh.
3. Sarung Tangan
Sarung tangan menjaga kelenturan genggaman stang, khususnya di medan licin atau saat cuaca hujan. Selain itu, ia memberikan perlindungan terhadap panas matahari, debu, dan potensi luka di tangan.
4. Celana Panjang
Panas mesin motor, kerikil di jalan, hingga potensi tergelincir, semua bisa membahayakan bagian kaki jika tidak terlindungi dengan baik. Celana panjang direkomendasikan, terutama bagi pengendara jarak jauh.
5. Sepatu
Masih banyak pengendara yang menggunakan sandal saat berkendara, sebuah kebiasaan yang sangat berisiko. Sepatu memberikan perlindungan pada kaki dan membantu menjaga keseimbangan saat berhenti mendadak.
Bagi Astra Motor Bengkulu, program Safety Riding bukan sekadar kegiatan atau bentuk kepatuhan terhadap regulasi. Edukasi ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk membangun budaya berkendara yang selalu #Cari_aman.
Program ini dilakukan secara langsung melalui edukasi di sekolah, komunitas motor, hingga kolaborasi dengan instansi pemerintah dan kepolisian. Materi yang diberikan pun disesuaikan dengan usia dan latar belakang peserta, sehingga lebih relevan dan mudah diterapkan.
“Kami ingin pengendara tidak hanya tahu, tapi juga paham dan mau menjalankan prinsip keselamatan di jalan. Ini bukan semata demi dirinya, tapi juga untuk orang-orang yang mereka sayangi, dan pengguna jalan lainnya,” tambah Noval.
