PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief melakukan penyerapan aspirasi kepada beberapa organisasi masyarakat (Ormas) di Dapur Mak Yek, Jalan Danau Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, baru-baru ini.
Dalam penyerapan aspirasi ini, sejumlah isu disampaikan oleh Ormas terutama keinginan agar tarif pajak kendaraan bermotor dapat diturunkan sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat yang memiliki daya beli rendah.
"Alhamdulillah Pemerintah Provinsi Bengkulu sebenarnya sudah merespon keinginan ini. Misalnya Perda (Peraturan Daerah) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang membuat opsen pajak naik tinggi, ini sedang dalam proses direvisi oleh dewan," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Kedua, alumni Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini membeberkan, Ormas juga berharap pemerintah segera mengawal pendangkalan alur Pulai Baai yang telah mengakibatkan roda ekonomi Bengkulu melambat.
"Bukan hanya roda ekonomi Bengkulu melambat, tapi juga sangat menganggu mobilitas ribuan warga di Pulau Enggano. Saya sendiri sudah seringkali mengingatkan pihak-pihak terkait di pusat untuk segera turun tangan mengatasi pendangkalan ini," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Perempuan berhijab kelahiran Taba Anyar 31 Oktober 1964 ini menekankan, yang ketiga soal calon tambang emas di Seluma yang dikhawatirkan akan memicu kerusakan lingkungan, mengancam keberlangsungan hidup masyarakat, hingga berpotensi mengundang bencana ekologis jangka panjang.
"Sikap Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam perkara ini sudah cukup bagus, tidak akan memberikan persetujuan sebelum masyarakat setuju dengan keberadaan tambang dan perusahaan punya jejak rekam bisa menjaga lingkungan dengan baik," tukas Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, yang keempat dan terakhir, Ormas meminta agar jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau yang baru sebagian dibangun segera dirampungkan sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Bumi Merah Putih.
Untuk diketahui, pertemuan ini berlansung dinamis dan kondusif. Peserta tampak puas dengan dialog yang ada dan menyantap dengan lezat hidangan yang tersaji di Dapur Mak Yek.
Dalam pertemuan ini salah satu Ormas yang hadir juga menyampaikan tentang Patriot Ketahanan Pangan yang digunakan oleh organisasinya untuk menggerakkan anggotanya mendukung program ketahanan pangan nasional. [**]