PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Kemarin (24/6/2025), Presiden Prabowo Subianto menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) untuk mempercepat proses penanganan krisis di Pulau Enggano dan Pulau Baai sebagai respons terhadap kondisi darurat yang sudah berlangsung sejak Maret 2025 yang lalu.
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, stakeholder terkait harus segera menindaklanjuti Inpres mengenai penanganan pendangkalan alur Pulau Baai yang mengakibatkan sekira 4 ribu warga di Enggano menderita.
"Pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai telah memutus akses kapalan angkutan barang menjadikan sekitar 4.000 penduduk Enggano terisolasi. Harus segera diatasi. Kelaparan tidak bisa menunggu," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, selain mempercepat proses pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai oleh pihak terkait, pemerintah hendaknya segera merealisasikan permintaan warga Enggano untuk menyelamatkan perekonomian mereka.
"Saya minta pemerintah dapat segera menyediakan kapal nelayan kapasitas besar sekira 50 ton dengan biaya yang terjangkau atau disubsidi untuk mengangkut seluruh hasil bumi milik warga Pulau Enggano demi menyelamatkan perekonomian mereka," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Bengkulu ini menekankan, besarnya kerugian yang dialami para petani di Pulau Enggano sangat mengkhawatirkan mengingat keadaan ini telah berlangsung sejak tiga bulan yang lalu.
"Sangat menyedihkan melihat video para petani membuang hasil panennya. Harga pisangnya merosot tajam. Belum lagi kakao, pinang, dan ikan. Dan ini sudah berlangsung berbulan-bulan," tutur Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, anjloknya harga-harga komoditas pertanian warga Pulau Enggano bukan hanya berdampak terhadap perekonomian salah satu pulau terluar di Indonesia ini.
"Dampak terburuk adalah warga kehilangan dana untuk kebutuhan penting seperti sekolah, kesehatan, dan belanja harian. Bersyukur mereka masih bisa bertahan sampai sejauh ini. Tapi tidak boleh lebih lama lagi. Instruksi Presiden harus segera direalisasikan," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]