Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE
Berita Terkini

Jangan Panik, BBM Segera Normal

PedomanBengkulu.com - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menanggapi kisruh kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di daerahnya dengan menegaskan bahwa stok BBM sebenarnya aman, namun keterlambatan distribusi akibat pengurangan kendaraan suplai telah memicu kepanikan masyarakat. Situasi ini diperparah oleh praktik penjualan BBM di lapangan dengan harga yang tidak terkendali.

"Stok BBM aman, tetapi ada keterlambatan pengisian karena kendaraan suplai berkurang dari 13 menjadi hanya 3. Hal ini menyebabkan antrean panjang dan kepanikan masyarakat," ujar Helmi Hasan, Selasa (27/5/2025).

Gubernur mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah untuk menambah kembali jumlah kendaraan suplai dari 3 menjadi 13 dalam waktu empat hari ke depan. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying yang justru memperburuk keadaan.

"Sumpah serapah tidak akan menyelesaikan masalah, malah membuat keadaan semakin gelap. Yang penting kita berdoa agar semuanya lancar dan Pertamina tetap bersemangat menyalurkan BBM," tambahnya.

Selain itu, pemerintah provinsi telah mengeluarkan kebijakan pembatasan pembelian BBM di SPBU guna menekan panic buying. Kendaraan roda empat dibatasi maksimal 25 liter, sementara kendaraan roda dua juga diberlakukan pembatasan.

Helmi Hasan juga menekankan pentingnya mencari solusi ketimbang menyalahkan pihak tertentu dalam situasi seperti ini. "Bukan waktunya saling menyalahkan. Kita harus fokus menyelesaikan masalah dan memastikan distribusi kembali normal," tegasnya.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Gubernur optimis bahwa dalam waktu dekat, kelangkaan BBM di Bengkulu akan teratasi dan distribusi akan kembali lancar. "Insya Allah, semua pihak sedang berusaha, baik Pertamina, Pelindo, maupun pemerintah. Jika kita tetap tenang, masalah ini akan segera terselesaikan," tutupnya.