PedomanBengkulu.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah Provinsi Bengkulu PT. Bengkulu Mandiri kabarnya memiliki utang sebesar Rp 17 miliar lebih.
Utang tersebut diduga peninggalan dari pejabat lama yang saat ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pejabat baru untuk menyelesaikannya.
Berdasarkan informasi valid yang didapat media ini, utang Rp 17 miliar lebih tersebut diduga tidak jelas peruntukannya.
"Informasinya tidak diketahui dengan jelas (peruntukannya red-). Karena semua data dan info terkait utang terbakar di Kantor yang ada di Padang Harapan," kata sumber valid media ini, Minggu (25/5/2025).
Informasi terpisah, terkait utang Rp 17 miliar lebih PT Bengkulu Mandiri tersebut, saat ini sedang proses audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat Provinsi Bengkulu.
Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu, Heru Susanto saat dikonfirmasi terkait audit terhadap utang PT. Bengkulu Mandiri mengungkapkan, saat ini Inspektorat sedang berkoordinasi dengan BPKP Bengkulu.
"Berkoordinasi dengan BPKP terlebih dahulu berkaitan dengan hasil audit tahun-tahun sebelumnya," katanya dalam pesan WhatsApp. (Tok)
