PedomanBengkulu.com, Lebong - Pasca perbaikan aplikasi E-Absensi, Dinas Kominfo SP Kabupaten Lebong bersama pihak vendor Sistem Informasi E-Absensi, terkuak adanya temuan kecurangan pada pelaksanaan E-Absensi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemkab Lebong. Dimana kecurangannya terdeteksi menggunakan lokasi palsu atau Fake GPS. Bahkan PNS yang terdata menggunakan Fake GPS E-Absensi jumlahnya sangat fantastis, mencapai sebanyak 1.233 orang. Hal tersebut diungkapkan Asisten II Setdakab Lebong, Doni Swabuana ST M.Si, Selasa (27/05/2025) siang.
Dikatakan Doni, sebanyak 1.233 PNS dilingkungan Pemkab Lebong
terdeteksi memanipulasi E-Absensi. Modus kecurangannya dengan menggunakan Fake GPS, untuk memanipulasi lokasi mereka disaat melakukan Absensi secara elektronik.
"Jadi mereka menggunakan modus fake GPS dan ini terjadi di hampir seluruh OPD, termasuk para pejabat Eselon 2, Eselon 3, hampir seluruh para Camat yang kita deteksi
menggunakan Fake GPS, untuk memanipulasi lokasi mereka melakukan E-Absensi," ungkap Doni.
Atas temuan pihak Vendor tersebut, lanjut Doni, dirinya sudah melaporkan langsung kepada Bupati Lebong H Azhari SH MH, apalagi kejadiannya terdeteksi E-Absensi berlangsung jangka panjang sejak Januari, Februari dan Maret 2025. Sebelum adanya perbaikan dan pemberlakuan Absensi manual.
"Saya sudah melaporkan ini kepada Pak Bupati dan ini akan kita tindaklanjuti dalam rangka penegakan disiplin tentunya, termasuk juga sebagai salah satu indikator pembayaran TPP di Januari, Februari, dan bulan Maret. Sebelum ada perintah Pak Bupati untuk melakukannya Absensi secara manual.
Dikarenakan adanya temuan manipulasi E-Absensi, sambung Doni, dirinya meminta para PNS yang ada di lingkungan Pemkab Lebong, untuk lebih bersabar terkait permasalahan pembayaran TPP.
"Jadi ini harap bersabar kawan-kawan di lingkungan PNS Lebong ini ada problem baru, yang kita temukan memanipulasi E-Abstensi," pungkasnya.[spy]