PedomanBengkulu.com - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan oleh netizen banyak ngomong di tiktok terkait pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Helmi pun menjawab komentar tersebut. "Zaman sekarang ini zaman media sosial. Tiktok sekarang adalah media sosial yang paling dilihat orang. Termasuk oleh Pelindo dan pemerintah pusat. Sehingga Gubernur Bengkulu menggunakan tiktok sebagai alat, sebagai tools untuk menyampaikan kondisi hari ini keadaan Alur di Pulau Baai," jawab Helmi Hasan.
Helmi melanjutkan "kita perlu ngomong menyuarakan itu agar didengar. Kan kelihatan itu Alur Pulau Baai yang sama seperti lapangan bola yang dulu tidak diperdulikan setelah kita ngomong di tiktok, ketemu di darat, ketemu di Jakarta baru dihadirkan eksavator. Ngomong lagi di tiktok ditambah lagi eksavator. Ngomong lagi di tiktok diturunkan Kapal Keruk kecil," ungkap Helmi.
"Nah kita ngomong-ngomong lagi nih di tiktok, teriak lagi. Agar kemudian datang kapal besar untuk ngeruk itu. Untuk nyedot pasirnya itu. Sehingga Alur nanti kembali normal itu targetnya. Karena itu bukan kewenangan Provinsi. Jadi kewenangan Provinsi tidak ada di dalam Pelabuhan Pulau Baai. Tetapi itu yang menderita rakyat kita, rakyat Provinsi. Maka kita bersuara, agar kemudian Pelindo pusat, pemerintah pusat betul-betul serius mengelola alur ini biar normal. Kalau dia normal Kapal BBM nyender, BBM kita tidak langka, kapal aman keluar masuk, Enggano masyarakatnya aman. Maka kita ngomong," jelas Helmi. (Tok)