Hal itu terkonfirmasi melalui hasil polling yang diinisiasi salah satu media televisi swasta terbesar yang berbasis di Bengkulu, beberapa waktu yang lalu.
Dari puluhan ribu voters dalam polling tersebut, Hajah Leni menduduki posisi tiga suara tertinggi. Sementara seluruh provinsi di Indonesia mendapatkan jatah empat kursi DPD RI.
Apa yang membuat Hj Leni Haryati John Latief begitu memikat hati?
Data terhimpun dari berbagai penyampaian masyarakat, sedikitnya ada sembilan karakter yang membuat Hj Leni Haryati John Latief bikin warga Bengkulu jatuh hati.
Pertama, Hj Leni Haryati John Latief perempuan solehah.
Kedua, Hj Leni Haryati John Latief bersahaja. Dalam kebersahajaan ini tampak dari kiprahnya di masyarakat yang tak diragukan lagi.
Ketiga, Hj Leni Haryati John Latief sosok keibuan. Dia merupakan representasi keberhasilan seorang ibu dalam mendidik anak. Sebab, sampai saat ini, putri pertamanya, Hj Riri Damayanti John Latief, tercatat masih aktif menjabat sebagai anggota DPD RI, bahkan pernah menjadi unsur pimpinan termuda dan mendapatkan gelar kehormatan dari masyarakat adat karena kemampuannya dalam menginspirasi anak muda Indonesia.
Keempat, Hj Leni Haryati John Latief rajin bermasyarakat. Saat ini ia aktif sebagai Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu, Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu dan banyak organisasi lainnya.
Kelima, Hj Leni Haryati John Latief santun tutur katanya.
Keenam, Hj Leni Haryati John Latief punya visi yang jelas. Menjadi representasi masyarakat Provinsi Bengkulu dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional, demikian visinya sebagai Calon Anggota DPD RI periode 2024-2029 Nomor Urut 9.
Ketujuh, Hj Leni Haryati John Latief rajin bersilaturahmi. Dia punya prinsip bahwa berada di tengah-tengah masyarakat, berbaur dalam setiap momen suka dan duka adalah kerja utama yang harus dilakukan oleh seseorang yang betul-betul ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Kedelapan, Hj Leni Haryati John Latief punya program yang jelas. Salah satunya adalah memperbaiki seluruh regulasi yang belum berpihak kepada masyarakat, terutama kepada kaum perempuan, generasi muda, pengusaha kecil, petani, nelayan, tenaga kesehatan dan para guru. [AM]
.jpeg)
