Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Suburkan Semangat Gotong Royong, Hajah Leni Melakoni Gaya Hidup Guyub

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Salah satu dampak negatif globalisasi adalah membuat nilai-nilai hidup guyub yang penuh solidaritas dan toleransi bergeser. Hidup guyub yang tadinya berlandaskan kepada kepentingan sosial perlahan-lahan beralih menjadi kepentingan personal.

Berkomitmen melakoni gaya hidup guyub, Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief tetap konsisten membersamai masyarakat dalam setiap momen kegiatan, baik dalam perkara suka atau hal-hal yang menyenangkan, maupun dalam perkara duka.

"Ikut dalam suka duka masyarakat lebih dari sekedar menjaga keguyuban di tengah-tengah masyarakat, ini adalah perintah Allah subhanahu wa ta'ala agar manusia senantiasa menjaga silaturahmi, ini adalah amalan agama yang bernilai pahala yang besar," kata Hj Leni Haryati John Latief, baru-baru ini.

Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, gaya hidup guyub adalah dasar membangun fondasi masyarakat yang rukun, senang dalam tolong menolong, menyuburkan semangat gotong royong dan berbagai aktifitas yang konstruktif.

"Hidup guyub menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang indah. Yang muda menghormati yang tua, yang tua menyayangi yang muda, yang sebaya saling menghargai, para tokoh saling memuliakan, masyarakat biasa saling mencintai," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, umat manusia sejatinya adalah sebuah keluarga besar yang satu sama lain saling membutuhkan dan saling menopang.

"Tidak ada manusia yang tidak bergantung hidupnya dengan jasa orang lain. Nasi yang dimakan sehari-hari misalnya, di situ ada jasa petani, pedagang, kuli pikul, bahkan jasa presiden yang membuat kebijakan harga beras. Setiap manusia harus saling menghargai," tutur Hj Leni Haryati John Latief.

Pengurus Yayasan Peduli Dhuafa ini menambahkan, merawat keguyuban di tengah-tengah masyarakat inilah yang menjadi salah satu alasannya menerima desakan agar bersedia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia daerah pemilihan Provinsi Bengkulu.

"Menghidupi nilai-nilai kebersamaan adalah jalan untuk menjadikan setiap manusia sebagai makhluk yang bermartabat dan senantiasa ditolong oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Insya Allah dari Bengkulu kita guyubkan Indonesia," tutup Hj Leni Haryati John Latief. [Muhammad Qolbi]