Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senator Riri Prihatin Konflik di Sekolah


PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Tindakan kekerasan terhadap guru olahraga SMA Negeri 7 Rejang Lebong yang mengakibatkan mata sebelah kanan korban buta permanen karena diketapel orangtua siswa mengundang keprihatinan banyak pihak. Kasus ini telah ditindaklanjuti secara cepat oleh Kepolisian dengan mengamankan pelaku.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menyatakan keprihatinannya atas kasus ini dan menyampaikan solidaritas kepada seluruh guru se-Provinsi Bengkulu dengan harapan kasus yang sama tidak pernah terulang kembali.

"Ini adalah duka bagi dunia pendidikan di Bengkulu. Saya telah menuliskan ini sebagai persoalan serius yang harus segera direspon oleh kementerian terkait agar ke depan kejadian yang sama tidak pernah terulang kembali," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (10/8/2023).

Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, masalah ini tidak bisa dikategorikan sebagai persoalan kasuistik karena telah terjadi juga diberbagai tempat, bukan hanya di Bengkulu di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga atas.

"Ada tatanan yang harus diperbaiki atau sistim pendidikannya mesti dievaluasi. Sekolah harus jadi institusi yang berwibawa dimana guru-gurunya mendapatkan perlindungan yang memadai dan terhindar dari berbagai bentuk kekerasan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief. 

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini berpendapat, perlu ada ruang yang kondusif dan komunikasi yang intensif antara pihak sekolah dan orang tua untuk membahas perilaku siswa secara berkesinambungan agar suasana antara guru dan wali murid dapat cair sebelum membeku.

"Semua pihak harus terlibat dalam mewujudkan generasi yang baik di masa mendatang. Ada peran dan tugas yang dimiliki masing-masing yang mesti diperhatikan, baik oleh pihak sekolah, guru, wali murid, pelajar itu sendiri, juga kementerian terkait," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, kasus ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk bagaimana menciptakan iklim pendidikan yang kondusif di sekolah.

"Mengingat kekerasan di sekolah ini bentuknya bukan cuma antara guru dan wali murid, kadang kala juga antar siswa itu sendiri, atau antara guru dan pelajar. Pemerintah harus mampu menjadikan sekolah sebagai tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi semuanya agar kasus kekerasan hilang dari dunia pendidikan," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]