Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senator Riri Sampaikan Aspirasi-aspirasi Bengkulu, Soal Jalan hingga Pangan

Hj Riri Damayanti John Latief 

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menampung beragam aspirasi di Provinsi Bengkulu yang berhasil dihimpun dalam kurun waktu beberapa hari terakhir mengenai jalan, arus lalu lintas dan pangan.

Mengenai jalan, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menekankan pentingnya kelanjutan pembangunan jalan tol hingga ke Sumatera Selatan dan tak kalah pentingnya pembangunan jalan tol dari Bengkulu menuju ke Lampung.

"Seluruh jalan baik yang dalam kewenangan pusat, provinsi, maupun kabupaten di Bengkulu yang dalam keadaan rusak harus segera diperbaiki. Jadikan sebagai agenda prioritas. Jangan pernah membiarkan sebuah jalan rusak selama bertahun-tahun," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (16/5/2023).

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menekankan pemerintah pusat mesti memikirkan solusi yang tepat atas angkutan kendaraan yang mengangkut hasil-hasil bumi agar memiliki jalan sendiri sehingga perekonomian dapat semakin baik.

"Ada banyak keuntungan yang dapat dipetik pemerintah ketika angkutan kendaraan yang mengangkut hasil-hasil bumi diberikan jalan sendiri. Pendapatan daerah akan meningkat, masyarakat akan nyaman, jalan yang sudah mulus tidak jadi cepat rusak," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini juga menyampaikan permintaan kepada pemerintah pusat untuk membantu peremajaan minibus angkutan kota (Angkot) yang ada di Bengkulu karena jumlahnya yang terus menyusut lantaran tidak beroperasi karena sudah rusak atau sudah tua.

"Infrastruktur jembatan juga harus diperiksa secara berkala. Kejadian putusnya jembatan Way Laay di Pekon Laay, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat akhir tahun 2022 yang lalu menyebabkan arus lalu lintas kendaraan dari Pasar Krui menuju Bengkulu dan sebaliknya lumpuh. Hal seperti ini jangan terulang," imbuh Hj Riri Damayanti John Latief.

Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menambahkan, soal pangan, persoalan yang cukup pelik adalah mengenai terus menyusutnya luas lahan persawahan, terutama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang tadinya mencapai 100 ribu hektare pada akhir 2022 kemarin hanya tersisa 50.839 hektare.

"Susutnya lahan ini karena banyak faktor, bukan hany karena pembangunan rumah penduduk, tapi juga ada soal alihfungsi jadi kebun sawit, minimnya sarana infrastruktur pertanian, tumpang tindih perizinan sektor pertambangan dan lain-lain. Tapi ada harapan di Kabupaten Lebong yang sukses melaksanakan program tanam padi dua kali. Saya minta pusat memberikan dukungan agar program di Lebong ini bisa berkelanjutan," tutup Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]