Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senator Riri Apresiasi Polda Bengkulu Berhasil Cegah Beredarnya Pupuk Palsu

Hj Riri Damayanti John Latief

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief memberikan apresiasi atas kinerja Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu yang telah berhasil mengamankan sebanyak 20 ton pupuk diduga palsu yang akan diedarkan di wilayah provinsi Bengkulu.

"Masalah pupuk ini paling sering dikeluhkan petani kepada saya. Sering langka dan ketika ada harganya mahal, sehingga membuat modal yang harus dikeluarkan untuk bertani menjadi tinggi. Semoga adanya pengungkapan oleh Polda Bengkulu ini mengurangi kerumitan masalah pupuk di kalangan petani," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Jumat (19/5/2023).

Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menjelaskan, kompleksitas persoalan pupuk ini berkontribusi mematahkan semangat petani untuk membangun ketahanan pangan daerah sehingga turut memicu minat petani di kalangan generasi muda menurun.

"Sering munculnya masalah pupuk ini membuat pertanian menjadi lesu. Banyak generasi muda akhirnya tidak berminat menjadi petani dan lebih memilih bekerja sebagai buruh di kota," tukas Hj Riri Damayanti John Latief.

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menekankan, beberapa waktu yang lalu ia telah menyampaikan kepada Kementerian Pertanian agar bersikap lebih proaktif membantu aparat hukum mencegah munculnya produk pupuk palsu yang beredar di pasaran menjelang musim tanam. 

"Tak kalah penting untuk menggencarkan sosialisasi kepada petani agar para petani lebih teliti dalam membeli pupuk karena akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesuburan tanah," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Tak hanya itu, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini juga meminta agar Kementerian Pertanian menambah bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk para petani di Bengkulu.

"Kalau pun Kementerian Pertanian keterbatasan anggaran, minimal dalam waktu dekat program taksi alat dan mesin pertanian bisa diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu supaya petani bisa mengolah lahannya dengan baik," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Untuk diketahui, 20 ton pupuk diduga palsu yang diamankan oleh Ditreskrimsus Polda Bengkulu diangkut dengan mobil tronton yang dibawa dari luar Provinsi Bengkulu dengan tujuan wilayah Kota Bengkulu pada Senin (15/5/2023) kemarin.

Pengamanan pupuk bersama supir dan kernet mobil tronton tersebut berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan maraknya penyebaran pupuk palsu di Bengkulu. Saat ini pihak Mapolda Bengkulu masih mendalami kasus ini dan akan merilis perkembangan berikutnya.