Dalam reses tersebut Dempo sengaja mengundang para pelajar SMA untuk mendengarkan aspirasi dari generasi muda tersebut. Sejumlah masalah pun dikeluhkan pelajar, seperti uang SPP maupun sarana dan pra sarana sekolah.
"Reses itu menyerap aspirasi dimana hari ini kita full mengajak para siswa SMA dan tadi kita dapatkan dari pelajar keluhan terhadap tingginya uang SPP/Komite dan permintaan untuk penghapusan biaya OSIS karena telah membayar SPP dan ada keluhan toilet di sekolah tidak layak digunakan." sampai Dempo, Kamis (2/3).
Sambung Dempo, para pelajar juga mengeluhkan ruang belajar, kursi meja, lapangan sekolah yang becek serta kantin sekolah yang tidak memadai.
"Saya pikir ini fair, karena aspirasi dari pelajar SMA ini juga harus didengarkan dimana selama ini kita selalu mendengar dari bapak-bapak atau ibu-ibu soal jalan, siring, listrik dan ternyata teman-teman pelajar pun punya aspirasi." kata Dempo.
"Dengan adanya 18 program dari Gubernur Bengkulu, itu akan kita tagih dan kemudian tadi saya juga minta kepada siswa untuk di fotokan, misal toiletnya, ruang belajarnya agar nanti jangan menjadi fitnah dan kirimkan kepada saya apakah benar itu tidak layak digunakan." tutup Dempo Xler, politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN).
