Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Penghimpunan Zakat Masih Minim, Kemenag: Kepercayaan Publik Perlu Diperkuat!

PedomanBengkulu.com, Jakarta - Kepercayaan (trust) masyarakat pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia masih rendah. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Muhammad Adib pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2023 bertajuk 'Menguatkan Kolaborasi dan Sinergi Program Maslahat Keagamaan Umat', di Pullman Jakarta Central Park, Minggu (19/2/2023) lalu. 

Menurutnya, hal itu terjadi karena program zakat belum berhasil menyentuh peningkatan finansial. 
 
"Trust rendah, karena program-program lembaga zakat dinilai belum berhasil. Program belum menyentuh pada peningkatan finansial karena dana yang dikumpulkan sedikit,” ujarnya.
 
Bagi Adib, terdapat sejumlah program yang tidak berdampak pada peningkatan income masyarakat miskin sebagai mustahik. Program itu, imbuhnya, hanya mengurangi tingkat keparahan. Ia mencontohkan, pemberian beasiswa dan pengobatan gratis, misalnya, tidak langsung berdampak pada peningkatan finansial.
 
Mengacu pada data, Adib mengatakan potensi zakat mencapai Rp 400 triliun, namun yang berhasil dikumpulkan hanya Rp 22 triliun atau lima persen dari potensi zakat. Terkait itu, LAZ dinilainya belum berhasil.
 
"Trust rendah, karena program lembaga zakatnya dinilai belum berhasil. Akhirnya, masyarakat suka menyalurkan sendiri, tidak menyalurkan melalui lembaga zakat,” jelasnya.
 
Adib kemudian mengajak pemerintah, masyarakat, dan LAZ bersinergi dalam program pengelolaan dan penyaluran zakat. Tujuannya, agar trust masyarakat pada LAZ meningkat dan capaian penerimaan zakat pun bertambah sehingga dapat mengentaskan kemiskinan.
 
“Sekarang mari kita bersinergi, bergabung bersama supaya dana yang kecil-kecil ini dikumpulkan menjadi banyak. Sehingga benar-benar menghasilkan program yang betul-betul mengentaskan kemiskinan,” ajaknya.[Rls]