Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senator Riri Apresiasi Pemda Gratiskan SPP SMA/SMK se Provinsi Bengkulu

PedomanBengkulu.com, Jakarta - Banyak kisah heroik dan membanggakan yang dilakukan oleh pelajar di seluruh dunia termasuk yang melatarbelakangi lahirnya Hari Pelajar Internasional yang diperingati setiap tanggal 17 November yang pada tahun ini jatuh pada hari ini, Kamis (17/11/2022).

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengungkapkan, kesadaran untuk melindungi hak-hak kaum muda dan mendukung mereka untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau adalah agenda penting yang tak boleh dilupakan pemerintah.

"Segenap perhatian harus dicurahkan oleh pemerintah kepada pelajar agar hak-hak mereka terpenuhi terutama dalam memperoleh pendidikan agar masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini cerah dan bermartabat," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (17/11/2022).

Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, pelajar masa kini yang akrab disapa generasi Z memerlukan penanaman kompetensi dalam wujud keimanan yang benar, keilmuan, ketrampilan dan kemasyarakatan sehingga mereka bisa menjalankan keseharian dengan produktif.

"Bukan sekedar membangun fisiknya agar sehat dan bugar, tapi pelajar juga butuh dicerdaskan secara spiritual, intelektual, emosional, interpersonal, bahkan berketrampilan dalam berorganisasi dan jurnalistik, peduli dengan alam maupun lingkungan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah menggratiskan uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mulai awal 2022 kemarin di seluruh SMA/SMK/SLB se-Provinsi Bengkulu.

"Ini langkah awal yang bagus untuk menggratiskan biaya pendidikan hingga tingkat strata satu. Ini impian saya, bagaimana pemerintah bisa berinvestasi besar-besaran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan ada satu anak pun yang putus sekolah karena alasan biaya," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.

Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu menambahkan, hal yang paling penting untuk diatasi terhadap para pelajar saat ini adalah kebiasaan bermain game berjam-jam tanpa memikirkan waktu sehingga menjadikannya individualistis.

"Pengaruh iptek terhadap pelajar memiliki dampak positif dan dampak negatif. Buang yang buruk, ambil yang baik. Gunakan internet hanya untuk hal-hal yang bermanfaat. Apa yang dilakukan Kemenkominfo untuk meningkatkan pemahaman Literasi Digital pelajar Bengkulu perlu diadopsi pemerintah daerah secara massal," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]