Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pasca OTT, Oknum Wartawan dan Oknum LSM Ditetapkan Sebagai Tersangka

PedomanBengkulu.com, Lebong - Tim Macan Swarang Satreskrim Polres Lebong Senin (18/07/2022) sore berhasil gelar Operasi Tangkap Tangan (OTT). Pasca OTT tersebut,  Satreskrim Polres Lebong sudah menetapkan oknum yang mengaku Wartawan berinisial AM dan oknum LSM berinisial SP, menjadi tersangka kasus tindak pidana pemerasan kepada PT. Surya Mataram Sakti (SMS). Sedangkan EW selaku perangkat desa setempat yang ikut diamankan, untuk sementara masih berstatus sebagai saksi. Apalagi pihak kepolisian terus mendalami dengan melakukan pemeriksaan secara intensif, bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru. 

"Pasca OTT AM dan SP langsung kita tetapkan sebagai tersangka tindak pidana pemerasan. Kalau EW, sementara ini masih sebagai saksi," ungkap Kapolres Lebong AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim Iptu Alexander didampingi Kanit Pidum Kanit Pidum Ipda Amir Lukman Hakim saat dikonfirmasi PedomanBengkulu.com Selasa (19/07/2022) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan pemerasan yang dilakukan para pelaku kepada pihak perusahaan PT.SMS yang merupakan subkontraktor dari PT. Ketahun Hidro Energi (KHE), dalam pengerjaan PLTH di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong. Dengan ancaman akan diberitakan di media massa terkait kegiatan perusahaan, yang menurut pelaku ada yang salah dan merugikan lingkungan hidup yang berdampak kepada masyarakat setempat. 

Namun dari proses dari tiga hari sebelum di OTT, dimulai dari menghubungi hingga adanya permintaan uang damai senilai Rp. 5 Juta, dari para pelaku kepada pihak perusahaan. Merasa terancam dan terkesan mendapatkan intimidasi, pihak perusahaan melaporkan kepada Polres Lebong dan langsung dilakukan OTT pada Senin (18/07/2022) sore, di Kantor atau base camp PT SMS.

"Saat ini kita masih terus dalami peran masing-masing pelaku, termasuk memeriksa saksi-saksi. Jika ada perkembangan terbaru akan kita sampaikan," singkat Kasat Alexander.[spy]