Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senator Riri: Dikelola Secara Baik, Potensi Laut Bengkulu Dapat Sejahterakan Masyarakat


PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Seperti tubuh, bumi memiliki paru-paru. Paru-paru bumi adalah laut. Bukan hanya menjadi sumber utama makanan, laut juga menjadi salah satu sumber obat-obatan. Beberapa hal ini menjadi landasan tentang pentingnya sebuah gerakan yang dapat memastikan pengelolaan laut dunia yang berkelanjutan.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, Bengkulu menyimpan potensi laut yang begitu besar yang bila dikelola dengan maksimal dapat mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah dengan signifikan.

"Sikap saya belum berubah, saya akan terus memberi dukungan agar Bengkulu menjadi pemain nomor satu dalam memproduksi produk-produk hasil laut di Sumatera," kata Hj Riri Damayanti John Latief mengenai peringatan Hari Laut Sedunia yang jatuh hari ini, Rabu (8/6/2022).

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, mengandung berbagai komoditas yang berharga harusnya menjadi alasan untuk melestarikan lingkungan hidup di dalam ekosistem bahari agar dijaga dengan sungguh-sungguh.

"Percuma wajahmu glowing, baumu parfum wangi jika masih buang sampah sembarangan. Laut kita bukan bak sampah. Laut kita layak bersih. Mari jaga laut kita, mari jaga kebersihan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief menyindir oknum yang sering mengotori laut dengan sampah.

Dewan Penasehat Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menuturkan, tak terjaga kebersihan laut mengundang banyak kerugian untuk Bumi Rafflesia, bukan hanya terhadap ekosistem yang ada di dalam perut bahari, namun juga terhadap berbagai potensi di pinggir pantai.

"Pantai-pantai di Bengkulu punya keunggulan yang unik ketimbang ombak di daerah-daerah lain. Kadang tingginya sampai lima meter. Jadi potensi wisatanya tinggi. Disukai oleh peselancar internasional. Sampah akan menghancurkan potensi ini," imbuh Hj Riri Damayanti John Latief.

Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menambahkan, ia berharap kementerian terkait dapat segera melakukan langkah kongkrit untuk melakukan pengendalian abrasi pantai dan pengembangan infrastruktur pesisir terpadu di sekitar laut Bengkulu.

"Abrasi di laut Bengkulu sudah sangat mengkhawatirkan. Laporan yang saya terima abrasi sudah mengancam macam-macam fasilitas publik, tempat wisata, perkebunan masyarakat, sampai sudah mendekati area pemukiman. Pemerintah daerah sulit menangani ini, pusat harus segera turun tangan," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.

Dilansir laman United Nations, 'Hari Laut Sedunia' pertama kali diusulkan pada tahun 1992 di KTT Bumi, Rio de Janeiro untuk merayakan keberadaan laut bersama penduduk di seluruh dunia sehingga semua orang bisa membangun hubungan yang baik untuk menjaga kelestarian laut dan meningkatkan kesadaran tentang peran penting laut. 

Pada tahun 2022 ini, tema Hari Laut Sedunia yang disoroti adalah “Revitalization: collective action for the ocean” atau "Revitalisasi: aksi kolektif untuk laut". [**]