Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Profesi Personal Trainer, Apa Saja Tugasnya dan Berapa Gajinya?


PedomanBengkulu.com - Personal trainer merupakan salah satu profesi yang dianggap mendapatkan gaji cukup besar. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa penghasilan yang didapatkan personal trainer dalam sebulan mencapai Rp 20 juta. Apakah benar informasi ini? Apakah gaji yang didapatkan sesuai dengan kualifikasi, tugas, dan tanggung jawabnya?

Ternyata, hal ini benar adanya, sebab, personal trainer memiliki tugas yang sangat banyak. Selain itu, kualifikasinya juga tidak main-main. Ingin tahu lebih jauh? Langsung cek postingannya agar kamu bisa membuat cv yang berkualifikasi berikut ini!

Kualifikasi Personal Trainer

Persyaratan dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh personal trainer tentu berbeda-beda antara satu lokasi kerja dengan yang lain. Namun, umumnya, kualifikasi yang dibutuhkan meliputi:

1. Mempunyai pengetahuan serta keterampilan yang cukup di bidang personal trainer.

2. Tertarik pada dunia fitness

3. Memiliki penampilan yang menarik dan mampu melayani dengan baik.

4. Usia maksimal 35 tahun.

5. Dalam keadaan sehat serta mempunyai bentuk tubuh yang ideal dan bagus.

6. Mempunyai sertifikasi personal trainer.

7. Pendidikan minimal SMA.

Biasanya, gym center juga menuntut personal trainer untuk memiliki sertifikasi AED atau CPR. Sebab, mereka bisa juga menghadapi keadaan darurat fisik yang mengharuskan CPR. Dengan program AED atau CPR ini, maka personal trainer bisa menangani keadaan darurat pernapasan maupun jantung. Serta bisa bertindak cepat membantu klien hingga bantuan profesional medis datang.

Tugas dan Tanggung Jawab Personal Trainer

Menurut Jansen Ongko, M.Sc., RD, seorang pakar kebugaran dan nutrisi, menyebutkan jika personal trainer atau sering disingkat dengan PT mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menerapkan Prosedur Assessment Secara Lengkap

Seorang PT harus melakukan assessment dengan lengkap. Jadi, tidak hanya mengukur komposisi tubuh saja, melainkan juga meminta klien untuk mengisi kuesioner mengenai body composition yang meliputi standar berat, kadar lemak, dan tinggi badan ditambah dengan body girth. Selain itu, PPT juga harus menanyakan tentang PAR-Q atau physical activity readiness questionnaire, physical test, serta medical history dan training history.

2. Memberikan Program Latihan yang Bertanggungjawab

Program latihan di sini dilakukan sesudah assessment. Namun, jika program dilakukan sebelumnya maka ini disebut dengan program generik. Sebab, latihan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh dari klien.

3. Evaluasi

Personal trainer juga harus memberi hasil laporan terkait dengan perkembangan latihan pada klien. Selain itu, jika perlu PT juga harus melakukan revisi. Durasinya sendiri dalam waktu 2 sampai 4 minggu sekali.

4. Mengajarkan Gerak dan Sikap Tubuh yang Betul

Wajib bagi PT untuk memiliki pengetahuan yang mumpuni pada bidang anatomi muskuloskeletal. Pun, harus benar-benar hafal gerakan dasar dalam mengangkat beban. PT juga harus mampu mengajarkan dan mendemonstrasikan hal tersebut dengan baik.

Kriteria Personal Trainer yang Baik

Selain memenuhi kualifikasi dan tanggung jawab personal trainer, Anda juga perlu mengetahui kriteria personal trainer yang baik. Berikut penjelasannya:

1. Tahu Gerakan yang Tepat Sesuai Porsi Badan Klien

Personal trainer yang baik harus bisa membaca dan merencanakan semua kegiatan yang perlu dilakukan klien sesuai porsi tenaga yang dimiliki. Bahkan, jika perlu personal trainer harus bisa mendorong klien untuk melebihi batas supaya body goals-nya dapat tercapai.

2. Paham akan Anatomi Otot Tubuh

Ilmu mengenai otot tubuh harus benar-benar dikuasai oleh trainer. Ini berhubungan dengan penentuan gerakan dan alat yang tepat untuk tujuan tertentu seperti memperbesar otot biceps dan triceps. 

3. Membawa Angin Segar di Gym

Trainer juga harus bisa menciptakan gerakan olahraga yang baru. Sehingga, bisa membuat klien tidak merasa bosan. Dengan begitu, tubuh ideal yang diinginkan oleh klien bisa dengan mudah tercapai.

4. Memotivasi Klien

Agar kemampuan olahraga klien bisa semakin baik, maka trainer yang baik harus terus memotivasinya. Cara yang dapat dilakukan adalah memberikan tantangan jika dibutuhkan. Sembari trainer mengevaluasi gerakan dari klien supaya hasilnya semakin maksimal.

5. Memberikan Rekomendasi Selain Olahraga

Trainer yang baik tidak hanya memberikan saran terkait olahraga saja. Melainkan juga mengingatkan klien pentingnya keseimbangan pola makan, istirahat yang cukup, dan pola hidup sehat. Dengan begitu, body goals yang diimpikan akan terwujud dengan lebih cepat.

Rincian gaji dan Tunjangan Personal Trainer

Masalah gaji, personal trainer memang memiliki rate gaji yang cukup tinggi. Rinciannya dapat Anda simak di bawah ini:

1. Gaji pokok di atas UMR.

2. Tunjangan kinerja sesuai dengan jumlah anggota yang ditangani.

3. Bonus jam kerja.

4. Bonus penjualan produk suplemen.

5. BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

6. Bonus dari perusahaan.

Dari rincian gaji di atas, tentu total pendapatan yang diperoleh bisa mencapai Rp 30 juta hingga Rp 40 juta dalam satu bulan. Namun, bisa saja berbeda-beda antara satu fitness center dengan yang lainnya. Selain itu, keberadaan lokasi gym juga akan memengaruhi gaji yang didapatkan.

Demikian penjelasan mengenai kualifikasi, tugas, dan gaji personal trainer. Masih berminat menjadi personal trainer?