Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Disperkan Berikan Edukasi Petani Berantas Hama Padi

 


PedomanBengkulu.com, Lebong - Menindaklanjuti hasil kunjungan Bupati Lebong Kopli Ansori bersama jajaran, ke hamparan persawahan sehari sebelumnya. Dimana dalam kunjungan tersebut ditemukan jamur blast yang menyerang lahan kelompok tani (Poktan) Karya Bakti di Desa Lemeupit. Kamis (3/2/2022), Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong langsung bergerak mengumpulkan petani dan memberikan penyuluhan, serta melaksanakan edukasi petani dengan percontohan penyemprotan fungisida anti jamur blast. 

Selain jajaran Disperkan Lebong, dalam acara itu juga dihadiri dua orang Staf Ahli Bupati Lebong yakni Jafri dan Taufik Andari. Kemudian tim penyuluh BP3 Sukabumi, Kades dan perangkat desa Lemeupit serta petani yang tergabung dalam Poktan Karya Bakti.

Plt Kepala Disperkan Lebong Hedi Parindo menyebutkan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut hasil kunjungan pihaknya bersama Bupati Lebong Kopli Ansori sehari sebelumnya. Dimana dalam kunjungan ke hamparan persawahan di Desa Lemeupit, ditemukan tanaman padi milik petani terserang hama jamur blast.

"Kegiatan ini salah satu bentuk dukungan penuh Pemkab Lebong kepada petani, dalam pelaksanaan MT I. Agenda hari ini juga merupakan tindak lanjut hasil kunjungan bersama Bupati Lebong kemarin," ungkap Hedi Parindo kepada PedomanBengkulu.com Kamis (03/02/2022) siang.

Dilanjutkan Hedi, berdasarkan hasil pengamatan pihaknya dilokasi lahan persawahan Poktan Karya Bakti, memang ada gangguan hama tanaman padi jenis jamur blast. Untuk itu, pihaknya beserta jajaran kembali turun untuk mengedukasi sekaligus melaksanakan pemberantasan hama pengganggu jamur blast, dengan metode penyemprotan fungisida.

"Dilokasi Poktan Karya Bakti ini ditemukan hama pengganggu tanaman padi jamur blast. Makanya hari ini kita lakukan langkah antisipasi sekaligus sosialisasi kepada petani, bagaimana cara memberantasnya," bebernya.


Selain itu, sambung Hedi, dalam kesempatan itu juga sekaligus pihaknya melakukan sosialisasi kepada petani, untuk menyukseskan program MT-II setelah panen MT-I nantinya. Tentunya tantangan besar pihaknya bagaimana mengubah pola pikir masyarakat, bahwa lahan sawah produktif akan meningkatkan penghasilan petani.

"Tantangan besar kami saat ini, bagaimana mengubah pola pikir masyarakat agar ikut MT-II. Dengan pola pendekatan secara masif, kita berharap masyarakat dengan sadar mau ikut program MT-II," pungkasnya.[spy]